Pertandingan Sepak Bola di Spanyol Berubah Ricuh Usai Pemain dan Suporter Terlibat Bentrok

- 12 April 2021, 20:34 WIB
Pertandingan sepak bola di Spanyol mendadak berubah menjadi kacau setelah pemain dan Suporter saling menyerang
Pertandingan sepak bola di Spanyol mendadak berubah menjadi kacau setelah pemain dan Suporter saling menyerang /Instagram.com/@cembonpastor/

RINGTIMES BALI - Pertandingan sepak bola di Spanyol harus ditangguhkan akibat kekacauan yang terjadi antara pemain dan suporter.

Kekacauan di lapangan sepak bola tersebut dipicu oleh serangan bek terhadap pemain saingan, sehingga membuat para suporter geram.

Para suporter bertekad untuk membalas dendam dan terlibat perkelahian dengan para pemain sepak bola yang berakhir dengan dua wanita yang menampar dan meninju salah satu pemain saat dia dibawa ke tempat aman.

Baca Juga: Dukung PEN-ICRG, Bank BTN Transplantasi 710 Terumbu Karang dan Lepas 7.100 Tukik di Bali

Baca Juga: Ayu Ting Ting Borong Karpet Mewah Jelang Ramadhan, 'Laki Kemarin Sudah Salah Masak Karpet Juga Salah'

Kekacauan tersebut meledak menjelang akhir pertandingan pada hari Sabtu antara tim yang berbasis di Barcelona CEM Bon Pastor dan UD Carmelo.

Tim tandang Carmelo menang 3-2 ketika invasi lapangan terjadi setelah pemain nomor tiga Bon Pastor itu bergegas ke huru-hara pemain dan mendorong saingannya secara agresif ke tanah yang mengakibatkan dirinya sendiri mendapat kartu.

Cuplikan dari pertempuran berikutnya menunjukkan seorang pemuda dengan ransel kecil di punggungnya bergegas ke bek dari tribun dan mendorongnya dari belakang sebelum memberikan tendangan karate kaki kanan yang tampaknya meleset dari target yang dimaksudkan dan malah mengenai pemain Carmelo.

Beberapa pemain dan pendukung muncul sebagai penengah tetapi yang lain malah memperburuk keadaan.

Rodrigo Tejada, bek Bon Pastor yang bertanggung jawab atas agresi yang disalahkan atas invasi lapangan, direkam dengan dua tendangan kaki kanan.

Wasit lantas mengakhiri dua menit sebelum pertandingan berakhir saat lapangan sepak bola berubah menjadi arena tinju.

Baca Juga: Pencuri Asal India Kena Serangan Jantung Akibat Terkejut saat Tahu Jumlah Uang yang Dicuri

Baca Juga: Berkendara di Jepang, Hati-hati Jika Bertemu Orang yang Tidur di Tengah Jalan

Dua wanita akhirnya terlibat, meninju dan menampar Carmelo saat dia dibantu oleh seorang asisten tim untuk menyelamatkannya.

"Kami menginginkan sepak bola. Kami ingin penonton di tribun. Tetapi jika mereka mengambilnya dari kami, jangan mengeluh." Kata seorang komentator.

Situs sepak bola Catalan CatalunyaFutbol memposting rekaman kekacauan tersebut, "Ini bukan sepak bola."

"Saya akan mengeluarkan kedua tim dari liga, dua tahun tanpa promosi dan larangan bermain untuk setiap pemain dan pelatih selama sisa musim. Ditambah satu tahun tanpa penonton. Hukuman yang patut dicontoh sekarang." Kata seorang suporter.

"Saya telah bermain sepak bola sepanjang hidup saya dalam kategori 'baik' dan 'buruk'. Mayoritas masalah selalu dimulai oleh beberapa orang idiot dari luar. Saya punya seorang putra kecil dan setiap kali saya melihat hal-hal seperti ini, itu membuat saya tidak mengizinkan dia bermain sepak bola. " kata suporter yang lain.

Baca Juga: Pencuri Asal India Kena Serangan Jantung Akibat Terkejut saat Tahu Jumlah Uang yang Dicuri

Menteri olahraga regional pada hari Minggu mengutuk kekerasan tersebut, mengatakan dia akan meminta Komite Disiplin Federasi Sepak Bola Catalan untuk mempertimbangkan hukuman teladan sebagai masalah yang mendesak.

Tidak ada tanggapan langsung dari salah satu dari kedua klub tersebut. Tercera Catalana adalah divisi tertinggi ketiga di komunitas otonom Catalonia dan tingkat ke-7 dari sistem liga sepak bola Spanyol.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x