Network
RINGTIMES BALI – Video beredar di sosial media ketika dua mahasiswa jurusan kedokteran tengah mengunggah video berjoget yang terlihat tanpa etika.
Dua mahasiswa tersebut Bernama Janaki M Omkumar dan Neveen K Razak. Melalui akun Instagram @naveen_k_razak ia mengunggah video berjogetnya pada salah satu ruangan rumah sakit di Kerala’s Thrissur Medical Collage.
Keduanya menari sangat heboh dengan video pendek berdurasi 29 detik. Namun video joget tersebut menuai banyak respon miring netizen yang mengetahui aksi kedua mahasiswa jurusan kedokteran tersebut.
Baca Juga: India Dilaporkan sebagai Negara dengan Kasus Covid-19 Paling Tinggi Setiap Harinya
Baca Juga: Sering Palak Warga, Pria India Ditangkap Satpol PP Denpasar, Netizen: Pantes Gak Keliatan di Ubud!
“Take more chances. Dance More dance (Ambil waktu senggang lebih banyak dan berkesempatan menari dengan lebih banyak berdansa),” tulis @naveen_k_razak, dilansir ringtimesbali.com pada akun Instagram pribadinya.
Yang menjadi puncak permasalahan selain jogetan tersebut, ternyata Naveen K Razak merupakan seorang pria yang terlahir dari keluarga yang cinta jihad dan ISIS.
Para masyarakat sekitar menyayangkan aksi yang dilakukan oleh kedua mahasiswa tersebut hingga sebut-sebut nama kampus mereka.
Baca Juga: Kabar Gembira, Penerbangan India ke Bali Segera Dibuka
Baca Juga: Bunuh Selingkuhan Istri, Pria di India Ditangkap Sembunyi di Bawah Ranjang Bayi
Sayap Kerala dari IMA-Medical Students Network juga mengunggah postingan solidaritas di Facebook, untuk mendukung Omkumar dan Razak.
Kampus kedokteran adalah tempat di mana semua agama, kasta, perbedaan gender bersatu.
Ini mengingatkan kita bahwa kita berperilaku, berinteraksi, berpikir dan berbicara sebagai manusia.
Baca Juga: Pianis asal Demak Jefri Setiawan Pecahkan 2 Rekor Dunia di Jerman dan India
Banyak yang menganggapnya sebagai tantangan dan beberapa pengguna termasuk beberapa siswa dari Thrissur Medical College telah memposting video mereka menari Rasputin.
Ada juga permintaan yang meningkat di negara bagian untuk mengambil tindakan hukum terhadap Pengacara Krishna Raj.***
