Baca Juga: 7 Fakta Menarik Pangeran Philip Sebelum Meninggal Dunia pada Usia 99 Tahun
Baca Juga: Sempat Jadi Kontroversi, Gambaran Pangeran Harry Tentang Serial The Crown di Netflix ‘Lebih Nyata’
Hugo Vickers mengatakan, ketika Ratu Elizabeth II lahir pada tahun1926, tidak ada satupun yang meyakini dia akan menjadi pemimpin monarki.
Namun, semunya berubah ketika Raja Edward-yaitu paman dari Ratu Elizabeth II, memilih turun tahta demi menikahi seorang janda asal Amerika yang ia cintai, yaitu Wallis Simpson.
Pada saat itu, seorang pemimpin monarki dilarang menikahi seorang janda, tetapi Raja Edward tidak dapat menerima aturan tersebut dan memilih mundur dari tahtanya.
Mundurnya Raja Edward membuat Pangeran George, ayah Ratu Elizabeth II menaiki tahta sebagai pemimpin monarki. Hal tersebut secara otomatis menjadikan Ratu Elizabeth II akan menjadi penerus ayahnya.
Baca Juga: Ucapan Meghan Markle di Oprah Winfrey Disebut Memecah Belah Inggris, Piers: Mereka Bersandiwara
Akhirnya, Ratu Elizabeth II ditunjuk sebagai pewaris tahta saat usianya 25 tahun, ketika Pengeran George meninggal pada tahun 1952.
“Dalam momen tersebut Ratu Elizabeth II bersumpah bahwa seluruh hidupnya akan ia dedikasikan untuk berlanjutnya kerajaan Inggris,” kata Hugo Vickers.
Sebab itu, Hugo Vickers yakin, jika Ratu Elizabeth II tidak akan mundur dan menyerahkan tahta kepada Pangeran Charles lebih awal.
Editor: Muhammad Khusaini