Korea Dihebohkan oleh China karena Mengklaim Sup Samgyetang

- 3 April 2021, 07:16 WIB
China kembali mengklaim sup tradisional milik Korea Samgyetang
China kembali mengklaim sup tradisional milik Korea Samgyetang /PIXABAY/kim1220

RINGTIMES BALI – Korea mendapatkan sebuah kabar kurang mengenakan lantaran makanan tradisional mereka telah diklaim oleh China.

Makanan Samgyetang yang merupakan sup ayam ginseng tradisional khas Korea telah diaku-akui oleh China yang membuat kesal masyarakat.

Masyarakat Korea merasa lelah dengan provokasi budaya yang dilakukan oleh negari tirai bambu tersebut.

Baca Juga: Keterlaluan, Balita 3 Tahun di Thailand Dicekik dan Diinjak Ibunya Sendiri

Baca Juga: 2 Balita Tinggal Seharian di Samping Mayat Keluarganya Akibat Pembunuhan Sadis

Hal itu terjadi di Baidu, sebuah portal yang memiliki fasilitas padanan bahasa China dengan Google. Samgyetang dijelaskan merupakan sebuah hidangan sup ayam yang berasa di China tepatnya di provinsi Guangdong.

Selain itu, Baidu juga mengatakan bila sup tradisional tersebut lalu diperkenalkan ke Korea dan menjadi hidangan paling ikonik yang disukai oleh anggota keluarga kerajaan Korea.

Dikutip Ringtimesbali.com dari Korean Times, menurut Administrasi Pembangunan Pedesaan Korea menjelaskan bila sup ayam Samgyetang telah ada sejak era Joseon.

Baca Juga: Demi Kartu Pokemon dan Yugi Oh, Seorang Pria Nekat Menaiki Gedung Tinggi di Jepang

Baca Juga: Vaksin Covid-19 'Generasi Kedua' Akan Segera Muncul dalam Bentuk Tablet, Hal Baik Bagi Fobia Jarum Suntik

Samgyetang populer di kalangan orang Korea dengan strata tinggi selama masa kolonial Jepang dan mereka menikmati sup ayam dengan bubuk ginseng.

Sup tersebut menjadi lebih populer lagi di kalangan orang-orang biasa setelah memasuki tahun 1960-an.

Profesor Seo Kyung-duk dari Universitas Wanita Sungshin, mengirimkan sebuah email koreksi yang berisi keluhan terhadap Baidu.

Dalam email tersebut ia mendesakan ke Baidu untuk segera merevisi informasi yang salah tentang sup ayam Samgyetang.

Baca Juga: Universal Studio Jepang Resmikan Wahana 'Super Mario', Pengunjung Membludak

"Baidu telah menimbulkan kontroversi dengan memutarbalikkan sejarah dengan Samgyetang, seperti yang terjadi dengan Kimchi baru-baru ini,” ujarnya.

“Jadi saya segera mengirim email ke Baidu yang mengatakan, China bahkan tidak menggunakan Harmonized System (HS) atau nama dan nomor internasional yang ditunjuk untuk produk yang diperdagangkan untuk Samgyetang, sedangkan Korea mengklasifikasikan makanan dengan nomor 1602.32.1010,” tambahnya.

Namun, beberapa warga Korea mengklaim itu tidak terlalu mempermasalahkannya karena Samgyetang hanyalah hidangan Korea.

Klaim tersebut pertama kali muncul setelah situs web dan influence China juga mengklaim bahwa beberapa hidangan Korea sebagai milik mereka selama beberapa bulan terakhir.

Sebelumnya, surat kabar milik China “Global Times” mengatakan telah mengklaim acar sayuran khas Korea yakni Kimchi.

Hal itu didasari atas persetujuan makanan acar, paocai, oleh Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO).

Meskipun "paocai" dalam bahasa China mengacu pada hidangan China yang berbeda dari kimchi, yang juga dapat dibaca sebagai "paocai" dalam bahasa China, media menulis cerita seolah-olah keduanya sama, sehingga membuat banyak orang Korea.

Selain itu, Baidu juga sempat mengklaim Kimchi merupakan makanan yang dibuat di China. Setelah menerima keluhan dari Seo, situs web tersebut pun menghapus klaim mereka.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Korean Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x