RINGTIMES BALI - Menerima gaji terakhir saat mengundurkan diri, adalah hal yang wajib dipenuhi oleh perusahaan.
Namun, salah satu pria bernama Andreas Flaten asal Georgia, Amerika Serikat (AS), tidak demikian. Nyatanya, gaji terakhirnya mengalami penundaan.
Dilansir oleh ringtimesbali.com dari laman Nypost, diketahui Flaten bekerja di sebuah perusahaan yang toxic, maka dari itu ia memutuskan untuk resign.
Baca Juga: Bos Perusahaan Menangis dan Minta Maaf Saat Karyawannya Resign
Baca Juga: Konyol, Bos Perusahaan Minta Karyawan Aktifkan Fitur Tanda Baca di Grup WhatsApp
Ia meninggalkan pekerjaannya, di A OK Walker Autoworks di Peachtree City pada bulan November.
Namun, gaji terakhirnya tidak semudah itu didapatkan, dan bahkan ia meminta bantuan kepada Departemen Tenaga Kerja Georgia.
Akhirnya, pada 12 Maret lalu, gajinya sebesar 915 dolar AS tiba di rumahnya di Fayetteville, lebih khusus lagi uang tersebut dikirim dalam bentuk koin.
Baca Juga: Bunuh Bos Keripik Pisang Gara-gara Utang Rp515 Ribu, Ibas Ditangkap di Bondowoso
Baca Juga: Gaji Tukang Parkir Capai Ratusan Juta, Tapi Harus Sekolah Dulu