Sadar Diri! Timor Leste Pamer Beli Beras Rusak, Kok Jose Ramos Horta bawa-bawa Mi Instan Indonesia

23 September 2020, 07:00 WIB
Timor Leste Miskin Beli Beras, Jose Ramos Horta Malah Bawa-bawa Nama Mi Instan Indonesia, Maunya Apa /ANTARA/

RINGTIMES BALI - Pasca berpisah dari Indonesia, Timor Leste (TL) kini menjalani negara yang merdeka, namun sulit dijalani. Pasalnya roda perekonomian di negara itu diambang kebangkrutan.

Baru-baru ini Timor Leste yang kini miskin terpublish membeli beras rusak dari Vietnam, hingga tiga menterinya disorot.

Merdeka itu lantang diucapkan namun sulit dijalani, ya begitulah yang dialami Timor Leste sekarang.

Baca Juga: Timor Leste Diambang Kebangkrutan, Parah! Xanana Gusmao Ajak Rakyatnya Kabur

Apalagi pemimpin kenamaan Timor Leste Xanana Gusmao malah menyuruh rakyatnya minggat, kabur saja karena pemerintahan yang tak becus urus negara.

“Hanya untuk membayar hotel yang digunakan untuk karantina, membayar katering juga tidak tahu bagaimana uang mengalir, tapi menutup mata untuk proyek darurat. Artinya selama 10 tahun mereka terus memimpin, lebih baik kita kabur ke suatu tempat, jika mereka memimpin 10 tahun lebih, jangan sebut kota", kata Xanana Gusmao.

Ucapan Xanana ini memang ada benarnya.

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian

Dikutip dalam artikel di Zonajakarta.com "Maunya Apa? Jose Ramos Horta Malah Bawa-bawa Nama Mi Instan Indonesia Dibalik Sengsara Timor Leste" yang dilansir dari The Oekusi Post, Selasa 22 September 2020 salah satu program pemerintah Timor Leste yang dipimpin Perdana Menteri Taur Matan Ruak sungguh bisa dikategorikan kejahatan kemanusiaan.

PM Matan Ruak menyuruh jajarannya mengelabui petani dengan mempromosikan hasil pertaniannya, namun nyatanya anggota pemerintahannya lebih memilih menerima beras rusak impor dari luar negeri yang sudah tidak bergizi lagi.

Pada Kamis 13 Agustus 2020 ada sekitar tiga orang menteri yang berbondong-bondong menjemput enam ribu beras rusak impor dari Vietnam.

Baca Juga: Kemarin Terungkap, Dokumen Rahasia Puluhan Tahun Bukti Australia Invasi Indonesia ke Timor Leste

Mereka sangat berani dan senang sekali memamerkan beras impor yang akan dijadikan ketahanan pangan nasional.

Mereka tidak malu karena beras dalam hal ini sudah kurang gizi, namun mereka tetap rela merogoh kocek ribuan dolar AS untuk membelinya.

Hingga akhirnya Timor Leste rawan pangan.

Baca Juga: Mantan Menhan 'Tohok' Denny Siregar, Timor Leste Tidak Akan Kembali, 78,5 Persen Kehendak Rakyat

Indeks Kelaparan Global 2017 mengkategorikan Timor Leste sebagai negara yang menderita tingkat kelaparan yang serius.

Situasi ini adalah akibat langsung dari produktivitas pertanian yang buruk, pendapatan yang rendah, infrastruktur yang belum berkembang dan kerentanan pasokan pangan Timor-Leste terhadap dampak harga pangan global dan variasi iklim.

“Namun, situasi ini tidak berarti pemerintah harus mengimpor beras pecah dari luar negeri. Beras lokal yang diproduksi oleh petani lokal di dalam negeri penuh dengan gizi yang baik tapi sayangnya pemerintah tidak mau membelinya," kata seorang komentator.

Baca Juga: Terungkap, Jembatan BJ Habibie Habiskan Dana Puluhan Miliar, Bukti Timor Leste Cintai Indonesia

Tiga menteri yang mengunjungi nasi pecah di pelabuhan Dili adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Joaquim Amaral, Menteri Perhubungan dan Komunikasi José Agustinho da Silva, Menteri Pariwisata, Perdagangan dan Industri José Lucas do Carmo da Silva.

Tiga menteri yang mengunjungi nasi pecah di pelabuhan Dili adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Joaquim Amaral, Menteri Perhubungan dan Komunikasi José Agustinho da Silva, Menteri Pariwisata, Perdagangan dan Industri José Lucas do Carmo da Silva.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Joaquim Amaral mengatakan, pemerintah membeli beras patah ini dengan tujuan mengantisipasi kelaparan saat wabah Covid-19.

"Hari ini kami datang ke sini untuk menyaksikan beras yang kami beli selama krisis Covid-19. Saat itu, semua negara tidak menjual beras karena upaya pemerintah melakukan negosiasi dengan pemerintah Vietnam, membeli beras untuk menjamin stok nasional kita, ”kata Menteri Joaquim.

Baca Juga: Pilih Transaksi Digital Selama Masa PSBB, Simak Cara Top Up ShopeePay

Tetapi ketika foto tiga menteri diposting di Halaman Penggemar MCAE, itu segera menarik reaksi dari mantan Presiden Republik dan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian José Ramos Horta dengan komentar yang tidak setuju dengan kebijakan ini.

“Hanya di Timor Leste. Rombongan menteri menuju pelabuhan untuk menyambut kedatangan kiriman beras dari Vietnam yang dibayar penuh oleh TL, ”kata Ramos Horta.

“Mungkin minggu depan untuk menunjukkan prestasinya Menteri akan pergi ke perbatasan darat di Mota Ain untuk menyambut kedatangan truk dari Kupang (Indonesia) membawa berbagai macam barang dagangan seperti mie super dan rokok ?,” tanyanya.

Baca Juga: Kemarin, Sempat Trending Ingin Kembali ke NKRI, Ini 8 Fakta Timor Leste

Jika memang tak mau produk dari Indonesia tak apalah, toh yang kelaparan juga warga Anda pak Ramos Horta.***

Editor: Tri Widiyanti

Sumber: Galamedianews

Tags

Terkini

Terpopuler