Kronologi Terjadinya Perang Teluk Persia 1 Irak Menginvansi Kuwait

28 Agustus 2020, 19:02 WIB
Perang Teluk persia /

 

RINGTIMES BALI- Perang Teluk Persia I atau Gulf War dengan kode nama Operasi Badai Gurun atau Operation Desert Storm disebabkan atas Invasi Irak atas Kuwait 2 Agustus 1990 dengan strategi gerak cepat yang langsung menguasai Kuwait. 

Invasi Irak ke Kuwait disebabkan oleh kemerosotan ekonomi Irak setelah Perang Delapan Tahun dengan Iran dalam Perang Iran-Irak.

Baca Juga: Bikin Heboh Warganet, Amanda Manopo dan Billy Syahputra Kenakan Baju Pengantin

Irak sangat membutuhkan petro dolar sebagai pemasukan ekonominya. Namun rendahnya harga petro dolar akibat kelebihan produksi minyak oleh Kuwait serta Uni Emirat Arab yang dianggap Saddam Hussein sebagai perang ekonomi serta perselisihan atas Ladang Minyak Rumeyla sekalipun pada pasca-perang melawan Iran, Kuwait membantu Irak dengan mengirimkan suplai minyak secara gratis.

Irak juga terjerat utang luar negeri dengan beberapa negara, termasuk Kuwait dan Arab Saudi. Irak berusaha meyakinkan kedua negara tersebut untuk menghapuskan utangnya, tetapi ditolak.

Baca Juga: Peristiwa Hari Ini: Ditemukannya Satelit Enceladus

Selain itu, Irak mengangkat masalah perselisihan perbatasan akibat warisan Inggris dalam pembagian kekuasaan setelah jatuhnya pemerintahan Usmaniyah Turki.

Tengah malam tanggal 2 Agustus 1990 Irak secara resmi menginvasi Kuwait, dengan membombardir ibu kota Kuwait City dari udara.

Hubungan kedua negara semakin tegang setelah Saddam juga menuduh Kuwait mencuri minyak Irak dengan metode pengeboran miring (slant drilling). Asalnya dikatakan dari teritori Kuwait tembus hingga ke ladang minyak Irak di wilayah Rumala.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 28 Agustus 2020 Cancer Peluang Besar Sudah Dekat

 Tuduhan bermula pada era Perang Irak-Iran sebab saat itu produksi minyak di Rumala menurun sementara produksi Kuwait sedang besar-besarnya.

Kuwait mengelak. Mereka mengatakan tuduhan sebagai taktik palsu Irak untuk melegitimasi intervensi militer terhadap Kuwait.

Kekhawatiran Kuwait terbukti. Pada 2 Agustus 1990, tepat hari ini 29 tahun lalu, Saddam Hussein melancarkan invasi militer terhadap Kuwait.

Sejumlah negara langsung mengecam invasi Irak, dua di antaranya Amerika Serikat dan Inggris. Sementara Uni Soviet menghentikan kiriman perlengkapan militernya ke Irak.

Baca Juga: Peristiwa Hari ini 27 Agustus Tergelincirnya Pesawat Sriwijaya Air Hingga Serangan di Batavia

PBB mendesak Irak untuk angkat kaki dari Kuwait. Tapi hingga batas waktu yang ditetapkan Irak tak mengindahkannya. Pada 9 Agustus 1990 Dewan Keamanan PBB mengambil suara 15:0 untuk menyatakan tidak berlakunya aneksasi Irak atas Kuwait, lalu meluncurkan pasukan gabungannya.

Pasukan gabungan dipimpin Amerika Serikat dan didukung Kuwait, Inggris, Arab Saudi, Mesir, dan Perancis. Mereka diterjunkan dalam Operasi Penyelamatan Gurun selama beberapa bulan. Manuver tersebut mengawali apa yang sejarah catat sebagai Perang Teluk I.***

 

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo

Tags

Terkini

Terpopuler