Katakan Tes Covid di AS Sampah, Bill Gates Justeru Tanam Saham di Vaksin Ini Harganya Meroket

19 Agustus 2020, 11:28 WIB
Bill Gates dan Melinda Gates./instagram thisisbillgates /

RINGTIMSES BALI - Beredar kabar jika perusahaan bioteknologi Jerman, CureVac yang tengah mengerjakan vaksin corona mendapat dukungan dari Bill Gates melalui Bill & Melinda Gates Foundation.

Dilaporkan perusahaan ini juga memiliki perjanjian manufaktur dengan CEO Tesla Elon Musk.

Dikutip Ringtimes Bali dari Warta Ekonomi melalui CNN Business, Rabu 19 Agustus 2020, Saham CureVac pun melonjak setelah lebih dari tiga kali lipat dalam debutnya di Wall Street Jumat lalu.

Baca Juga: Sinovac Bukan Akhir, Indonesia Diduga 'Salah Alamat', Vaksin Ini yang Dipatenkan China

Saham CureVac naik sekitar 40% pada setelah CEO Franz Werner Haas mengatakan bahwa dia berharap vaksinnya akan disetujui oleh regulator awal tahun depan.

CureVac baru-baru ini menerima persetujuan dari pemerintah Jerman dan Belgia untuk memulai uji klinis salah satu vaksinnya untuk Covid-19.

CureVac juga didukung oleh miliarder Dietmar Hopp, salah satu pendiri raksasa perangkat lunak Jerman SAP (SAP).

Baca Juga: Bill Gates : Tes Covid-19 di AS Hanya Sampah, Buang Uang Percuma

Hopp memiliki hampir setengah saham dari CureVac.

Pemerintah Jerman dan pemimpin Big Pharma GlaxoSmithKline (GSK) juga memiliki andil besar di perusahaan.

Sementara Bill & Melinda Gates Foundation menginvestasikan USD40 juta (Rp590 miliar) di CureVac pada tahun 2015.

Baca Juga: Tak Mau Kalah dari Rusia, AS Beli Vaksin Covid Senilai 22 T

Lalu, CureVac juga memiliki perjanjian pengembangan dengan CEO Tesla sejak November 2015. Menurut cuitan Musk di Twitter, divisi Tesla Jerman membantu membangun printer molekul untuk CureVac.

Sekedar mengingatkan, Pendiri Microsoft Bill Gates, dalam pernyatannya, pernah menyebut jika kinerja mayoritas pengujian tes Covid-19 (virus corona) di Amerika Serikat (AS) sebagai sampah.

Diketahui sekarang AS merupakan negara yang jumlah kasus mencapai 5 juta orang dan sebanyak 160 ribu orang meninggal, hampir seperempat dari total kematian akibat Covid-19 di dunia.

Baca Juga: Gemparkan Dunia, Rusia Produksi Vaksin Corona Yang Sudah Diuji Klinis

Bill Gates menyatakan, kecepatan pengujian tes Covid-19 hanya kebodohan. Mayoritas dari semua tes AS sepenuhnya sampah, terbuang percuma.

Faktanya, kini Bill Gates tertarik dan ikut menanam saham di vaksin buatan Jerman itu, menurut anda?.***

 

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo

Sumber: Warta Ekonomi CNN Business

Tags

Terkini

Terpopuler