Berikut 10 Fakta yang Harus Kamu Ketahui Soal Ledakan di Beirut

5 Agustus 2020, 10:07 WIB
*/istimewa /

RINGTIMES BALI - Perdana Menteri Libanon Hassan Diab telah menyatakan Rabu (5/8/2020) sebagai hari berkabung nasional.

Apa yang sebenarnya terjadi di kota multikultural ini?

Berikut 10 fakta yang perlu diketahui tentang ledakan mengerikan di Beirut yang dikutip Ringtimesbali.com dari Sindonews.com dan beberapa sumber;

Baca Juga: Insiden Ledakan di Beirut yang Tewaskan Puluhan Orang, Alhamdullilah Tidak Ada Korban WNI

1. Ledakan itu terjadi di dekat pusat kota, di dekat sebuah pelabuhan di mana sebagian besar penduduknya beragama Kristen.

2. Kepala Keamanan Umum Lebanon Mayor Jenderal Abbas Ibrahim mengatakan bahwa ledakan itu terjadi di bagian pelabuhan yang menampung bahan peledak. Laporan lain mengatakan ledakan ini kemungkinan disebabkan oleh natrium nitrat yang disita dari kapal tahun lalu dan disimpan di gudang.

3. Internet di Beirut bekerja secara sporadis. Tidak ada listrik di beberapa kabupaten di kota dan layanan telepon terganggu.

Baca Juga: Asyik Beri Makan Ikan, Astaga, Pria Ini Dihampiri Makhluk Mengerikan

Asap membubung akibat ledakan besar dari gudang bahan peledak di Beirut, Lebanon, Selasa (5/8/2020). ANTARA FOTO/Karim Sokhn/Instagram/Ksokhn + Thebikekitchenbeirut/via REUTERS/pras.

4. Kantor pemasok listrik Lebanon di ibu kota hancur total dalam ledakan itu.

5. Lebih dari 30 brigade dari Palang Merah saat ini bekerja di lokasi ketika petugas penyelamat menarik orang-orang keluar dari reruntuhan. Menteri Kesehatan Libanon telah meminta rumah sakit untuk memobilisasi dan menyelamatkan ratusan orang yang terluka dalam ledakan ini.

6. Laporan media lokal mengatakan Presiden Michel Aoun akan mengadakan pertemuan Dewan Pertahanan Tertinggi Lebanon di kediaman resminya.

Baca Juga: 5 Trik Mudah Menanam Kaktus Dirumah

7. Menurut laporan media, istri dan anak perempuan Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab terluka dalam ledakan di Beirut.

8. Laporan awal mengatakan insiden itu bukan aksi teroris. Kepala Keamanan Umum Lebanon Mayor Jenderal Abbas Ibrahim telah membantah tuduhan bahwa ledakan itu bisa terjadi karena ledakan kembang api di pelabuhan Beirut.

9. Israel membantah terlibat dalam insiden ini. Sedangkan sumber Hizbullah mengatakan kepada media setempat bahwa ledakan itu bukan hasil dari serangan rudal terhadap tembolok senjata yang diduga ada di pelabuhan tempat pusat ledakan tejadi.

10. Sekretaris Jenderal partai politik Kataeb di Lebanon terluka parah selama ledakan dan meninggal tak lama setelah itu.***

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo

Sumber: Berbagai Sumber Sindonews

Tags

Terkini

Terpopuler