Vaksin Corona Belum Tersedia Hingga Awal Tahun 2021, Apa Kata WHO ?

24 Juli 2020, 22:00 WIB
Ilustrasi vaksin virus corona. /Reuters/Dado Ruvic

RINGTIMES BALI – Meski beberapa hasil penelitian menunjukkan kemajuan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa vaksin virus corona belum bisa digunakan hingga awal tahun 2021.

Mike Ryan selaku Direktur Eksekutif Program Kesehatan Darurat WHO pun mengungkapkan bahwa para peneliti telah membuat kemajuan positif dalam mengembangkan vaksin. Namun untuk penggunaan pertama diperkirakan paling cepat dilakukan pada awal tahun 2021.

"Kita bisa mempersingkat waktu, tapi secara realistis (pengujian vaksin membutuhkan waktu hingga) awal tahun depan sebelum orang-orang bisa divaksinasi," kata Ryan, seperti dikutip Ringtimesbali.com melalui Portaljogja.com dari situs resmi WHO.

Baca Juga: Raja Salman Dikabarkan Meninggal dan Sengaja di Rahasiakan, Beredar di Facebook

"Kita membuat kemajuan yang baik. Secara realistis, bagian pertamanya akan ada tahun depan sebelum kita bisa melihat orang-orang mulai menjalani vaksinasi," kata Ryan, dikutip Ringtimesbali.com melalui Portaljogja.com dari Reuters, Kamis (23/7/2020).

Mike Ryan menyebutkan bahwa WHO harus benar-benar memastikan vaksin yang akan digunakan terbukti aman dan efektif sebelum didistribusikan ke seluruh dunia. Dia juga menilai saat nantinya vaksin tersedia, efektivitasnya tidak akan mencapai 100 persen.

"Vaksin tidak pernah 100 persen efektif (menangkal virus). Kita harus menunggu dan melihat seberapa efektif vaksin (yang ditemukan) dan berapa lama (durasi) perlindungannya," katanya.

Baca Juga: Penipu WNA Amerika DPO Interpol Ditangkap di Bali, Hidup dari Jualan Video Porno

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Portaljogja.com dengan judul WHO Sebut Vaksin Corona Belum Tersedia Hingga Akhir 2020

Dia juga menambahkan bahwa beberapa vaksin saat ini sedang dalam proses uji coba fase 3. Hasilnya tidak ada yang gagal dalam hal keamanan atau kemampuan untuk menghasilkan respons kekebalan.

 “Kita harus adil soal ini, karena ini adalah barang global. Vaksin bagi pandemi ini bukan untuk orang kaya, juga bukan untuk orang miskin, tapi untuk semua orang," paparnya.

Baca Juga: Inggris Larang Penggunaan Masker untuk Anak-anak, Ini Alasannya

Perlu diketahui hingga kini Covid-19">Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 15 juta orang di seluruh dunia dan 631.005 kematian. Sementara lebih dari 9 juta orang dinyatakan sembuh dari Covid-19">Covid-19. Lima besar negara yang posiitif tertular corona diantaranya, AS, Brasil, India, Rusia dan Afrika Selatan.

Berikut 5 negara dengan jumlah kasus virus corona terbanyak:

  1. Amerika Serikat, 4.025.519 kasus, 144.904 orang meninggal, total sembuh 1.884.958.
  2. Brasil, 1.884.958 kasus, 81.597 orang meninggal, total sembuh 1.465.970.
  3. India, 1.194.085 kasus, 28.771 orang meninggal, total sembuh 752.393.
  4. Rusia, 783.328 kasus, 12.580 orang meninggal, total sembuh 562.384.
  5. 5.Afrika Selatan, 381.798 kasus, 5.368 orang meninggal, total sembuh 208.144.

Baca Juga: Gara-gara Covid-19, Pemerintah Arab Saudi Terpaksa Berhutang Hingga Jual Aset

Indonesia untuk wilayah di Asia menduduki peringkat 9 dan peringkat 25 untuk seluruh dunia. Selain India, negara di Ssia yang tercatat jumlah posiitif Corona diantaranya Pakistan, Bangladesh, Arab Saudi, Iran, Irak dan China.*** (Tim Portal Jogja 04/Portaljogja.com)

Editor: Dian Effendi

Sumber: PortalJogja.com.

Tags

Terkini

Terpopuler