RINGTIMES BALI – Seorang pria tua yang mengaku Time Traveler (penjelajah waktu) memperingatkan akan terjadinya perang dunia ketiga.
Penjelajah waktu bernama Alexander Smith itu mengatakan perang dunia ketiga akan pecah sebelum tahun 2118.
Alexander Smith juga mengungkapkan bahwa di masa depan akan dipenuhi dengan sejumlah teknologi aneh, alien, robot kecerdasan buatan, dan mobil terbang.
Baca Juga: Penampakan Misterius Hewan Bersayap Tanpa Kepala Setinggi 5 Kaki Berterbangan di Langit Inggris
Pria penjelajah waktu itu mengaku dirinya terlibat dalam misi rahasia Badan Intelijen Pusat (CIA) pada tahun 1980-an, seperti yang dilansir Ringtimes Bali dari laman Express.
Perang dunia 3 akan pecah diduga karena dunia dilanda kepentingan konflik antara Amerika Serikat dan Korea Utara menurut pernyataan Alexander Smith.
“Konflik dimulai dari kecil, namun, segera menyebar dan Rusia segera berpihak pada Korea Utara.” Ucapnya.
Baca Juga: Penemuan Siput Laut Mirip Naga Biru di Afrika Selatan Mengejutkan Pengunjung Pantai
Pria tersebut juga mengatakan ketika ketegangan mulai meningkat, pada akhirnya rudal-rudal akan ditembakkan.
"Saya tidak bisa mengatakan di mana rudal-rudal ini menghantam, namun, saya dapat mengatakan bahwa efeknya tidak seperti yang diinginkan.” Ujarnya lagi
Sebelumnya, Alexander Smith menjelaskan perang dunia 3 yang akan terjadi di masa depan dalam kanal Youtube ApexTV.
Baca Juga: Kisah Nyata, Tentara Muslim Jepang Dilecehkan Kaptennya, Dapat Mukjizat dari Allah
Pria yang terlibat dengan CIA mengaku telah dikirim ke tahun 2118 oleh CIA pada tahun 1981 dengan memakai topeng.
Dia juga menggambarkan bagaimana dunia sangat terhubung di masa depan dengan robot dan teknologi aneh menarik yang akan memberi pengaruh dalam kehidupan sehari-hari.
Bahkan, akan ada perjalanan waktu yang dikomersialkan tersedia untuk umum di masa mendatang mulai tahun 2028.
Baca Juga: Prediksi Tabrakan Asteroid PDC 2021 Memicu Penduduk Dunia Mengungsi ke Indonesia
Pada tahun yang sama itu, pemerintah Amerika Serikat juga akan mengungkapkan keberadaan makluk luar angkasa yang cerdas.
Terlepas dari kebenaran perjalanan waktu tersebut terjadi, masih hanya ada sedikit bukti terkait kebenaran tersebut.***