Jasad Astronot yang Meninggal di Mars Boleh Dimakan Kru Misi NASA Lainnya

18 April 2021, 12:19 WIB
Ilustrasi misi pertama manusia ke Mars yang tengah disiapkan NASA. /PIXABAY/Noupload

RINGTIMES BALI – Misi perjalanan astronot NASA ke Mars merupakan misi yang dinantikan oleh dunia namun, ada hal yang mengejutkan.

Para peneliti mengatakan bila terdapat astronot yang meninggal dalam misi tersebut maka, tubuhnya boleh dimakan oleh astronot lainnya.

Selain itu, para astronot yang meninggal selama misi tersebut, jasadnya dapat dikirim ke orbit luar angkasa untuk dibiarkan mengapung di atmosfer lepas.

Baca Juga: Pasangan asal India 18 Kali Pindah Rumah Gara-gara Istri Takut Kecoak

Baca Juga: Dubai Pecahkan Rekor Miliki Kolam Renang Pencakar Langit Setinggi 964 Kaki

Dikutip Ringtimesbali.com dari The Daily Star terdapat lebih dari 21 orang telah kehilangan nyawa mereka sejak misi luar angkasa pertama pada 60 tahun lalu.

Saat ini, NASA tengah mempersiapkan misi penjelajahan manusia pertama ke Mars. Selain itu, pihaknya juga mengatakan bila kemungkinan terburuknya adalah angka kematian astronot dalam misi tersebut akan meningkat.

Lebih lanjut, para astronot penjelajah Planet Merah tersebut setidaknya akan menghabiskan watu selama tujuh bulan berada di dalam kapsul dalam sebuah misi perjalanan yang belum pernah dilakukan oleh umat manusia.

Baca Juga: Pasangan Gay Thailand Menikah, Netizen Indonesia Beri Hujatan hingga Ancaman Mengerikan

Baca Juga: Pertandingan Sepak Bola di Spanyol Berubah Ricuh Usai Pemain dan Suporter Terlibat Bentrok

Namun, jika mereka selamat dalam misi perjalanan penjelajahan Mars, para astronot harus berhadapan dengan lingkungan baru yang belum pernah dihadapi sebelumnya.

Selanjutnya, ketika seorang anggota kru misi penjelajahan Mars meninggal, akan dibutuhkan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun sebelum jasadnya dapat dikembalikan ke Bumi.

Para ahli telah menyarankan sejumlah cara untuk agar jasad astronot tersebut mendapat penghormatan yang layak jika hal buruk terjadi.

Salah satunya adalah saran untuk mengirim jasad mereka ke luar angkasa atau mengubur astronot tersebut di kuburan manusia pertama di Mars.

Meskipun begitu, jika opsi terakhir dipilih, sisa-sisa jasad harus dibakar terlebih dahulu agar tidak mencemari permukaan atmosfer nantinya.

Baca Juga: Penampakan Misterius Hewan Bersayap Tanpa Kepala Setinggi 5 Kaki Berterbangan di Langit Inggris

Para penelitia juga telah menyiapkan skenario terburuknya ketika astronot lain yang masih tersisa kehabisan makanan dan satu-satunya hal yang dapat dimakan yakni jasad anggota kru mereka yang telah meninggal.

Sejauh ini, NASA tidak memiliki penanganan yang cukup untuk astronaut mereka yang meninggal dalam misi penjelajahan luar angkasa.

Para peneliti menyarankan, jika seorang anggota kru meninggal selama misi 170 juta mil ke Mars, tubuhnya dapat dimasukkan ke dalam cold storage atau dikeringkan agar membeku.

"Saat ini, tidak ada pedoman khusus dalam kebijakan perlindungan planet, baik di NASA maupun di tingkat internasional, yang akan membahas' penguburan ' astronot dengan melepaskan jasadnya ke luar angkasa,” ujar Catherine Conley dari bagian Kantor Perlindungan Planet NASA.

Selain itu, CEO SpaceX Elon Musk pernah mengatakan, jika seseorang ingin pergi ke Mars maka, mereka harus bersiap untuk mati.

Jika jasad dilepaskan, hal itu akan membuat tubuh terjebak di jalur pesawat tempat ia dilepaskan, yang berarti misi selanjutnya akan menemukan astronot yang jatuh.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: The Daily Star

Tags

Terkini

Terpopuler