Ternyata Mayat Menjerit Kesakitan Saat Dimandikan, Begini Suaranya yang Menyayat Hati

- 18 Agustus 2020, 11:19 WIB
Ilustrasi mayat./*pixabay
Ilustrasi mayat./*pixabay /

RINGTIMES BALI - Bagaimanakah nasib setelah orang meninggal ?

Mungkin banyak yang berpendapat orang yang meninggal itu tidak akan merasakan sakit ketika jasadnya dimandikan. Padahal saat dimandikan tersebut, mayit tersebut menjerit.

Aisyah istri Rasullah bercerita, ketika itu ia tengah menunggu suaminya Rasulullah kembali ke rumah. Ia mengucapkan salam dan kemudian berdiri untuk menyambut sang Nabi kecintaan Allah tersebut.

Baca Juga: Ramalan Shio 18 Agustus 2020, Shio Ular dan Ayam: Kalian Butuh Refreshing

"Duduklah di tempatmu, tidak usah berdiri wahai Ummul Mukminin," begitu ucap Rasulullah.

Rasulullah kemudian turut duduk bersama Aisyah dan kemudian meletakkan kepalanya di pangkuan istrinya tersebut. Aisyah lantas mencari uban pada jenggot Rasulullah dan menemukan 19 helai rambut yang sudah memutih.

Aisyah kemudian berpikir dalam hatinya, "Sesungguhnya baginda akan meninggalkan dunia ini sebelum aku, sehingga tetaplah satu umat yang ditinggalkan oleh nabinya".

Baca Juga: Ramalan Zodiak 18 Agustus 2020 Aries Berhati-hatilah, Pisces Mulai Instrospeksi Diri

Maka ia pun menangis sehingga mengalir air matanya jatuh menetes pada wajah baginda Rasulullah.

Sadar terkena tetesan air mata istrinya, Rasulullah pun kemudian terbangun dari tidurnya. "Wahai ummul mukminin, apa yang membuatmu menangis?" tutur Rasulullah.

Aisyah kemudian menceritakan apa yang ia rasakan setelah melihat uban-uban Rasulullah SAW tersebut.

"Tahukah kamu, kondisi apakah yang paling menyusahkan bagi mayit?" kata Rasulullah.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV 18 Agustus 2020, Ada Film Sniper: Ghost Shooter dan Act Of Valor Juga!

"Tidak ada kondisi yang paling menyusahkan atas diri mayit dari saat keluar dari rumahnya, anak-anak yang ditinggalkan berada di belakangnya, serta menangisinya," kata Rasulullah.

"Itu memang menyakitkan, tapi masih ada lagi yang jalan pedih dari itu," sahut Rasulullah.

"Tidak ada kondisi yang lebih berat atas diri mayit dari saat dia dimasukkan dalam liang lahat dan dikubur dibawah tanah, para kerabat, anak dan istrinya meninggalkannya pulang. Setelah itu datanglah Malaikat Munkar dan Nakir dalam kuburnya," ujar Aisyah.

Baca Juga: Lirik Lagu Triple X 'Puputan Badung', Ceritakan Rasa Persaudaraan

Baginda kemudian tersenyum simpul mendengar jawaban istrinya ini. Beliau lantas menjelaskan bahwa sesungguhnya saat yang paling berat bagi mayit adalah ketika datangnya "Tukang Memandikan mayit."

Pemandi jenazah biasanya akan melepaskan cincin yang dipakai si mayit, melepaskan pakaiannya kemudian memandikannya. Saat itu, ruh akan menjerit kuat dimana suaranya dapat didengar oleh seluruh makhluk kecuali jin dan manusia.

"Apa yang diserukan oleh ruh itu, ya Rasulullah?" tanya Aisyah.

"Hai tukang memandikan, demi Allah aku memohon kepadamu agar engkau mencopot pakaianku dengan pelan-pelan, karena sesungguhnya saat ini aku sedang istirahat dari sakitnya pencabutan nyawa dari Malaikat Maut," begitu ungkap Rasulullah.

Baca Juga: Garuda Patriot, Kado Kemerdekaan Musisi Bali di Masa Pandemi

Sebagaimana dimuat dalam artikel sebelumnya di Galamedianews dengan judul "Memilukan, Jeritan Mayat Ketika Sedang Dimandikan" yang dikutip dari Islam Pos, Selasa 18 Agustus 2020.

Aisyah kemudian semakin penasaran, "Lalu apa yang diserukan lagi oleh ruh?" tanya Aisyah lagi.

"Hai tukang memandikan, demi Allah jangan engkau tuangkan air panas, jangan engkau gunakan air panas dan jangan pula air dingin, sesungguhnya jasadku telah terbakar sebab dicabutnya nyawaku,” papar Rasulullah.

Baca Juga: Netizen Puji Suga BTS atas Tanggapannya Terhadap Peserta Pelatihan

“Lalu ketika dimandikan, apa yang diserukan oleh ruh itu?” tanya Aisyah lagi.

Dan ketika dimandikan, ruh itu berkata,“Demi Allah, hai tukang memandikan, janganlah engkau pegang diriku terlalu kuat, sesungguhnya jasadku masih terluka karena keluarnya nyawa,” tutur Rasulullah.

Itulah sakit yang dirasakan oleh mayit. Tentu kita sudah tahu bahwa saat pencabutan nyawa itu rasanya begitu menyakitkan, bahkan Rasulullah pun merasakan hal yang sama. Dan bekasnya masih terasa hingga saat dimandikan. Jadi, bagi Anda yang suka memandikan jenazah, dengarlah jeritan ruh.***(Dadang Setiawan/Galamedianews)

 

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo

Sumber: Galamedianews Islam Pos


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x