Islamfobia di California, Salah Satu Siswi Mengalami Kekerasan

- 16 Desember 2022, 16:26 WIB
Ilustrasi Islamfobia di California, salah satu siswi mengalami kekerasan.
Ilustrasi Islamfobia di California, salah satu siswi mengalami kekerasan. /Pexels / RODNAE/

RINGTIMES BALI – Terdapat 47,1 persen murid muslim di California, Amerika Serikat mengalami deskriminasi berbasis agama.

Hal ini disampaikan oleh Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) dalam laporannya yang berjudul “Laporan Perundungan CAIR-California 2021 : Meneliti Islamofobia di sekolah California yang dirilis oktober 2021 lalu.

Presentasi soal diskriminasi dalam laporan itu meningkat lebih dari dua kali rata-rata nasional sebesar 20 persen.

Baca Juga: 100 Ribu Perawat di Inggris Mogok Kerja, Begini Tanggapan Pat Cullen

“Pelajar muslim mengalami berbagai perundungan baik verbal maupun non verbal,” ungkap Amr Shabaik selaku pengacara publik CAIR.

Shabaik menegaskan beberapa kejadian berupa perundungan sesama pelajar, karena kurangnya pencegahan dari sekolah.

Tak hanya itu beberapa guru belum cukup terlatih memediasi konflik agama, ras dan suku.

CAIR melaporkan bahwa terdapat 55,73 persen koresponden merasa tidak nyaman atau tak aman berada di sekolah karena identitas agama mereka.

Baca Juga: Pesawat Yunani Mengalami Kecelakaan, WNI Jadi Salah Satu Korban

Halaman:

Editor: Satriani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x