Network
RINGTIMES BALI – Infrastruktur energi Ukraina dihantam drone Rusia buatan Iran. Serangan tersebut terjadi di kota pelabuhan Odessa.
Serangan tersebut diungkap oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Ia menegaskan bahwa serangan tersebut mengakibatkan lebih dari 1,5 juta penduduk tidak mendapatkan listrik.
Baca Juga: 5 Komoditas Utama yang Indonesia Impor dari Pulau Masak di Tahun 2020
Dilansir dari laman ukrinform.net pada 11 Desember 2022, diketahui Odessa merupakan kota pelabuhan terbesar di Ukraina yang memiliki populasi lebih dari 1 juta orang sebelum invasi pertama kali pada 24 Februari 2022 lalu.
Menanggapi akibat serangan tersebut, pemerintah daerah Odessa menyampaikan warga untuk pergi dari tempat itu.
“Menurut perkiraan awal, pemulihan fasilitas energi di wilayah Odessa akan memakan waktu lebih lama daripada setelah seranga sebelumnya,” kata pemda setempat.
Baca Juga: Keakraban Iran dan Rusia, Begini Tanggapan John Kirby
“Kita berbicara bukan tentang masa sehari atau dua hari tapi hingga berapa bulan akan bertahan,” tambahnya.
