Peraih Nobel Perdamaian Yan Rachinsky Tuding Presiden Rusia Sebagai Penjahat Perang

- 12 Desember 2022, 18:00 WIB
Peraih Nobel Perdamaian Yan Rachinsky Tuding Presiden Rusia Sebagai Penjahat Perang.
Peraih Nobel Perdamaian Yan Rachinsky Tuding Presiden Rusia Sebagai Penjahat Perang. /Sputnik/Alexei Babushkin/Kremlin via REUTERS

Kekejaman stalin pada era tersebut diungkap oleh lembaga Memorial yang akhirnya ditutup oleh Mahkamah Agung pada akhir tahun 2021.

Senada dengan Yan Rachinsky. Oleksandra Matviichuk meminta pengadilan Internasional bertindak untuk mengadili Vladimir Putin.

Baca Juga: Keakraban Iran dan Rusia, Begini Tanggapan John Kirby

Peraih Nobel Perdamaian Ukraina itu mengatakan bahwa pengadilan internasional harus mengadili vladimir putin dan Alexander Lukashenko selaku orang Belarusia terkait kejahatan Perang.

Oleksandra Matviichuk meraih nobel perdamaian atas nama lembaga HAM Center of civil liberties di Ukraina.

Oleksandra Matviichuk juga menegaskan bahwa penjahat perang seharusnya tidak hanya dihukum setelah jatuhnya rezim otoriter.

Baca Juga: Berita Duka: Dorothy Pitman Hughes, Aktivis Perempuan Internasional Meninggal Dunia

Lebih lanjut Oleksandra Matviichuk selaku Peraih Nobel Perdamaian Ukraina ini berkata demikian.

“Kita harus membentuk pengadilan Internasional dan membawa Vladimir putin, Alexander Lukashen dan penjahat perang lainya untuk diadili,” katanya.

Memorial, Center of civil liberties serta advokat belarusia ales bialiatski yang sedang ditahanan menerima penghargga nobel perdamaian pada sabtu 10 Desember 2022 kemarin.

Halaman:

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah