Kekejaman stalin pada era tersebut diungkap oleh lembaga Memorial yang akhirnya ditutup oleh Mahkamah Agung pada akhir tahun 2021.
Senada dengan Yan Rachinsky. Oleksandra Matviichuk meminta pengadilan Internasional bertindak untuk mengadili Vladimir Putin.
Baca Juga: Keakraban Iran dan Rusia, Begini Tanggapan John Kirby
Peraih Nobel Perdamaian Ukraina itu mengatakan bahwa pengadilan internasional harus mengadili vladimir putin dan Alexander Lukashenko selaku orang Belarusia terkait kejahatan Perang.
Oleksandra Matviichuk meraih nobel perdamaian atas nama lembaga HAM Center of civil liberties di Ukraina.
Oleksandra Matviichuk juga menegaskan bahwa penjahat perang seharusnya tidak hanya dihukum setelah jatuhnya rezim otoriter.
Baca Juga: Berita Duka: Dorothy Pitman Hughes, Aktivis Perempuan Internasional Meninggal Dunia
Lebih lanjut Oleksandra Matviichuk selaku Peraih Nobel Perdamaian Ukraina ini berkata demikian.
“Kita harus membentuk pengadilan Internasional dan membawa Vladimir putin, Alexander Lukashen dan penjahat perang lainya untuk diadili,” katanya.
Memorial, Center of civil liberties serta advokat belarusia ales bialiatski yang sedang ditahanan menerima penghargga nobel perdamaian pada sabtu 10 Desember 2022 kemarin.