Network
RINGTIMES BALI - Ukraina akan menerima suntikan bantuan pertahanan anti adrone dari Amerika Serikat sebesar 275 juta dollar atau sekitar Rp 4,2 Triliun.
Pada Jumat 9 Desember bantuan dari Amerika serikat akan diumumkan.
Dalam pernyataan bantuan kepada Ukraina, Amerika serikat tidak memberikan rincian jumlah kapabilitas senjata yang akan dikirimkan.
Baca Juga: Tingkatkan Kerjasama China dan Arab Saudi, Kedua Negara Fokus pada Dua Bidang Ini
Presidential Drawdown Authority (PDA) merupakan Otoritas yang bertanggung jawab dalam suntikan dana kepada Ukraina.
Otoritas Presidential Drawdown Authority (PDA) dapat langsung mengirimkan dana bantuan meskipun tanpa persetujuan dari kongres jika menanggapi keadaan darurat.
Pentagon disinyalir akan mengirim roket untuk peluncur sistem roket artileri mobilitas tinggi (HIMARS) buatan perusahaan lockheedMartin corp (L.MT.N).
Baca Juga: Perkuat Pertahanan Tempur Udara, Tiga Negara Ini Akan Bikin Jet Tempur Generasi Ke 6
Diketahui Pentagon merupakan markas besar departemen pertahanan yang berlokasi diArlington county, Virginia, Washington DC, Amerika Serikat.
Amerika Serikat akan menyuntikan dana bantuan pertahanan seperti amunisi 155 mm, kendaraan militer Humve, dan generator.
Dilansir dari laman Reuters pada 10 Desember 2022, sebelumnya, Amerika serikat telah mengirim beberapa bantuan pertahanan ke Ukraina seperti sistem anti-pesawat canggih, NASAMS, dan rudal Hawk.
Baca Juga: Beberapa Fakta Unik Negara Grup E Piala Dunia Qatar 2022
Amerika Serikat melalui Presiden Joe Biden telah mengirim bantuan ke Ukraina sejak invasi yang dilakukan pada februari 2022 lalu.
Sejak invasi Rusia ke Ukraina, Amerika telah memberikan bantuan dana sebesar 19,1 miliar dollar atau setara dengan Rp 297 miliar ke Ibu kota Kyiv.
Tahun depan, Amerika serikat telah menyiapkan dana bantuan yang akan dikirim sekitar 800 juta dollar atau Rp 12 Triliun usai parlemen AS menggelar voting terkait bantuan luar negeri.
Baca Juga: 5 Komoditas Indonesia yang Diimpor dari Kepulauan Virgin Inggris Tahun 2021
Atas bantuan persenjataan dan dana dari Amerika serikat, ukraina berhasil melancarkan serangan yang signifikan memasuki bulan ke-10 invasi Rusia.
Ukraina juga telah berhasil melemahkan pertahanan Rusia dengan menyerang dua basis militer menggunakan Drone tanpa awak.
Menanggapi sejumlah serangan balik Ukraina ke Rusia memberikan pandanga bagi berbagai pihak.
Baca Juga: Paus Fransiskus Menangis Tatkala Memanjatkan Doa kepada Ukraina
Mereka menuturkan bahwa serangan tersebut sebagai kapabilitas perang tentara ukraina semakin tidak bisa diragukan lagi sehingga membalikkan keadaan dalam eskalasi peperagan.***
