1. Bulan mengorbit Bumi dalam bentuk elips, sebuah oval yang membawanya satu sisi lebih dekat dan satu sisi lebih jauh dari Bumi saat ia berputar.
2. Titik terjauh dalam elips ini disebut apogee dan rata-rata berjarak sekitar 253.000 mil (405.500 kilometer) dari Bumi.
Baca Juga: Fenomena Langka, Lima Planet Akan Terlihat Sejajar dalam Satu Garis
3. Titik terdekatnya adalah perigee, yang memiliki jarak rata-rata sekitar 226.000 mil (363.300 kilometer) dari Bumi.
4. Ketika bulan purnama muncul di perigee, bulan tersebut akan menjadi sedikit lebih terang dan lebih besar dari bulan purnama biasa, dan di sanalah kita akan mendapatkan Supermoon.
Supermoon perigee menurut laman timeanddate terlihat 14% lebih besar dan 30% lebih terang dibandingkan dengan apogee.
Baca Juga: 8 Tanda Quarter Life Crisis, Fenomena Krisis Seperempat Abad
Istilah Supermoon sendiri diciptakan pada tahun 1979 dan sering digunakan untuk menggambarkan apa yang oleh para astronom disebut sebagai bulan purnama perigean.Dimana bulan purnama yang terjadi di dekat atau pada saat bulan berada pada titik terdekat dalam orbitnya mengelilingi Bumi.
Fenomena Supermoon atau yang disebut dengan fenomena super full moon akan terjadi pada tanggal 14 Juli 2022 nanti.***