Mengenal Tradisi Padusan, Cara Penyucian Diri Masyarakat Jawa Menjelang Ramadhan

- 27 Maret 2022, 20:37 WIB
Suasana tradisi padusan jelang Ramadhan 2019 lalu di tempat wisata pemandian Pikatan Water Park Mudal Temanggung, Jawa Tengah.
Suasana tradisi padusan jelang Ramadhan 2019 lalu di tempat wisata pemandian Pikatan Water Park Mudal Temanggung, Jawa Tengah. /Instagram.com/@pikatanwaterpark

Sayangnya, tradisi ini mengalami pergeseran seiring dengan perkembangan zaman. Padusan yang semestinta dilakukan seorang diri di tempat yang sepi, kini malah berubah menjadi mandi bersama di satu mata air sehari sebelum dilaksanakannya ibadah puasa Ramadhan.

Ritual tradisi padusan yang sakral dan bermakna itu, kini berubah menjadi komoditi pariwisata yang penuh hiruk-pikuk yang meriah.

Pergeseran  nilai dalam tradisi padusan menyebabkan lahirnya destinasi wisata mata air untuk padusan.

Baca Juga: 7 Kurma Paling Populer di Indonesia yang Dihidangkan saat Ramadhan Tiba

Di sendang atau umbul yang menjadi sumber mata air, masyarakat baik tua, muda, laki-laki, perempuan beramai-ramai melakukan ritual mandi bersama.

Kegiatan padusan yang dilakukan secara bersama-sama ini, disebut-sebut menarik banyak minat masyarakat dan wisatawan asing untuk ikut terlibat dan menyaksikan.

Banyak tempat padusan yang dikunjungi untuk melihat betapa kaya budya Indonesia. Akan tetapi, orang sering lupa pada unsur sakral dalam tradisi padusan. Unsur sakral itu kini hilang dan berganti hanya sebagai ajang hiburan.

Baca Juga: Pentingnya Pemilihan Makanan Saat Sahur Ketika Berpuasa di Bulan Ramadhan

Untuk itu diperlukan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat untuk peduli dalam menjaga tradisi padusan jelang Ramadhan ini agar tetap lestari tanpa kehilangan makna asalnya.***

Halaman:

Editor: Shofia Faridatuz Zahra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah