Mengenal Crossover, Perpaduan Metal dan Hardcore Punk

- 24 Maret 2022, 16:12 WIB
Ilustrasi Crossover thrash, atau punk metal, adalah campuran dari hardcore punk rock dan extreme heavy metal.
Ilustrasi Crossover thrash, atau punk metal, adalah campuran dari hardcore punk rock dan extreme heavy metal. /Pixabay/ WikimediaImages

RINGTIMES BALI – Crossover thrash, atau punk metal, adalah campuran dari hardcore punk rock dan extreme heavy metal yang menjadi populer di kalangan penggemar kedua gaya musik ini pada 1980-an dan 1990-an.

Crossover adalah subgenre thrash metal dan berbagi elemen serupa dengan gaya musik lain yang memadukan punk dan metal, seperti thrashcore, grindcore, dan crust punk.

Lagu-lagu thrash metal memiliki durasi pendek, tempo secepat kilat, dan riff gitar yang menggelegar.

Baca Juga: Prediksi Skor Pertandingan PSIS Semarang VS Persipura Jayapura

Drumer thrash memainkan ketukan ledakan (single stroke rolls) pada snare drum, bass drum, dan hi-hat atau ride cymbal.

Dengan kecepatan dan intensitas yang menggelegar untuk menciptakan ledakan perkusi yang mejadi ciri khas musik ini.

Istilah ‘crossover’ mengacu pada gagasan bahwa band-band dari satu genre telah mengadopsi gaya musik yang menjadi satu atau lebih genre.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 7 Halaman 144, Uji Kompetensi. Terjadinya Gunung Berapi Dikaitkan Pergerakan Lempeng

Sebelum memasukkan elemen punk ke dalam musik mereka, banyak band thrash crossover, seperti Nuclear Assault, yang awalnya adalah band thrash metal murni.

Hal sebaliknya juga terjadi pada band-band hardcore punk, seperti Suicidal Tendencies dan D.R.I (Dirty Rotten Imbeciles), yang memiliki kemampuan teknis dan nada agresif yang mirip dengan metal.

Beberapa band berperan sebagai pengaruh awal untuk crossover thrash, termasuk band metal Inggris yang sudah lama berjalan Motorhead.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Menu Sahur Sehat, Mudah, Praktis Bikin Kenyang Lebih Lama

Dan dua band hardcore dari AS: Black Flag dari Los Angeles, California, dan Dead Kennedys dari Bay Area.

Keganasan tindakan tersebut menarik pengikut dan mencari grup dengan tingkat intensitas yang sama. Mereka menemukan mereka dalam beragam grup punk dan metal dari seluruh AS.

Seperti skate punk seperti Venice, Suicidal Tendencies California, band hardcore punk seperti Houston, Dirty Rotten Imbeciles Texas, dan Cro-Mags New York City.

Band thrash dan speed metal dari West Coast (Slayer, Metallica, Megadeth, dan The Accused) dan East Coast (Anthrax, Agnostic Front, Prong).

Baca Juga: 7 Resep Ide Tumisan Mudah, Menu Sahur Edisi Bulan Puasa 2022

Bahkan kelompok internasional seperti Ratos de Porão dari Brasil.

Meskipun subgenre metal yang lebih baru menggantikan thrash crossover, genre ini mempertahankan basis penggemar melalui beberapa aksi terlamanya, seperti Anthrax dan Wehrmacht.

Generasi baru, termasuk Municipal Waste dari Virginia dan Iron Reagan dari Portland, Dari Oregon ada Toxic Holocaust, dan Power Trip yang berbasis di Dallas, Texas melanjutkan warisan musiknya.

Crossover thrash juga mempengaruhi band death metal dan menyebabkan tambahan thrash/death hybrid seperti Mere Mortal dan Opprobrium.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Master Class


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah