Network
RINGTIMES BALI – Pada hari ini, kasus kematian aktris Thailand, Tangmo, diputuskan untuk ditutup oleh pihak kepolisian.
Tangmo beberapa waktu lalu dikabarkan meninggal akibat tenggelam ketika sedang menaiki speedboat bersama manager dan teman-temannya untuk makan malam.
Namun, kematian Tangmo diduga ada banyak kejanggalan berdasarkan dari beberapa video, bukti, dan keterangan teman-temannya kepada pihak kepolisian.
Baca Juga: Profil Tangmo Nida Patcharawirapong, Artis Thailand yang Tewas Misterius di Sungai Chao Praya
Kasus kematian aktris Thailand cantik itupun menjadi berita Internasional karena banyak pihak yang merasa geram dan kurangnya keadilan bagi aktris tersebut.
Sebelumnya, banyak kabar beredar tentang teman-temannya yang dicurigai memiliki rencana dengan sengaja membunuh Tangmo. Adapun teman-temannya antara lain bernama Por, Gatick, Sand, Job, dan Robert.
Gatick, selaku manager yang sudah berteman lebih dari 20 tahun dengan Tangmo, saat konferensi pers mengatakan bahwa hal tersebut murni kecelakaan. Namun, ada beberapa pernyataannya yang membuat janggal dan geram warganet.
Baca Juga: Suga BTS Janjikan Kejutan Kepada ARMY di Hari Ulang Tahunnya Tanggal 9 Maret 2022
Berdasarkan reka adegan yang sudah dilakukan kepolisian, penemuan bukti-bukti, serta pengumpulan keterangan saksi saat kejadian, akhirnya polisi memutuskan untuk menutup kasus dan mengatakan bahwa hal tersebut murni kecelakaan.
Alih-alih ditutup, warganet justru merasa geram karena Tangmo tidak mendapatkan keadilan dan menganggap bahwa hukum Thailand lemah.
Kembali lagi pada penemuan bukti sebelumnya, dikutip dari kanal YouTube Nessie Judge, ada beberapa update tentang kasus Tangmo.
Awalnya diberitakan bahwa kelima temannya tersebut, seusai kejadian mereka kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan diri.
Baca Juga: BTS Jadi Global Brand Ambassador Game Free Fire
Namun, nyatanya ada rekaman video CCTV di sebuah pom bensin yang menyorot Po, Robert, Sand, dan Job sedang berdiskusi suatu hal yang menuai kecurigaan warganet.
Kemudian, ada seorang ahli boat yang dikutip dari tiktok @seselinaa8 yang mengatakan bahwa jika memang seseorang terjatuh dalam kondisi speedboat yang melaju kencang, kemungkinan ia akan terjatuh jatuh dari kapal dan tidak mungkin terkena baling-baling mesin.
Namun, jika ia terjatuh ketika kapal sedang melaju pelan, kemungkinan orang itu memang jatuh tepat di bawah kapal dan bisa terkena oleh baling-baling.
Hal ini didukung oleh foto dari korban yang memiliki satu sayatan di paha kanannya yang cukup dalam dan panjang.
Baca Juga: KPK Bersama Pemkab Badung Segera Luncurkan Program Desa Anti Korupsi
Jika memang terkena baling-baling mesin, setidaknya ada beberapa sayatan atau goresan karena putaran baling-baling. Sedangkan kala itu, teman-temannya mengaku bahwa kapal sedang melaju kencang.
Ada beberapa saksi remaja yang sedang memancing di dekat lokasi dan menyampaikan keterangan bahwa speedboat yang dinaiki Tangmo sempat berputar-putar tiga kali.
Putaran pertama sangat kencang, kemudian putaran kedua mulai pelan, dan putaran ketiga barulah mereka mendengar teriakan-teriakan orang memanggil Tangmo.
Tidak hanya itu, ada bukti baru yang beredar berupa tangkapan layar chat via DM instagram antara Gatick dan pria misterius.
Baca Juga: Download Lagu Manusia Kuat - Tulus MP3 MP4 Beserta Lirik, Sekali Klik
Dalam percakapan tersebut, mereka membahas tentang bayaran pengacara serta ada beberapa kalimat Gatick yang mengatakan bahwa ia sudah mengatakan yang sebenarnya namun teman-temannya memaksa nya dan tidak tahu harus berbuat apa serta ia menyalahkan dirinya karena menerima pekerjaan seperti itu.
Hal tersebut semakin membuat warganet menaruh curiga ada sesuatu yang memang sudah direncanakan oleh para teman Tangmo.
Saat reka adegan, speedboat yang digunakan pun berbeda dengan kapal asli yang memang dinaiki Tangmo sesuai dengan rekaman CCTV di sekitar lokasi kala itu.
Tidak hanya itu, ditemukan juga baling-baling yang berbeda ketika reka adegan oleh pihak kepolisian.
Baca Juga: Tes Rapid Antigen-PCR Tak Wajib Bagi PPDN dengan Syarat Minimal Vaksinasi Dosis Kedua
Baling-baling yang menjadi bukti perkara dibawa kembali untuk reka adegan, namun sayangnya saat reka adegan justru baling-baling tersebut jatuh ke sungai.
Para sukarelawan pun berinisiatif mencari baling-baling hingga menyelam ke sungai yang agak dalam. Ketika berhasil ditemukan, ternyata baling-baling itu berbeda dengan baling-baling speedboat Tangmo.
Baling-baling asli ber merk Mercury Enertia sedangkan baling-baling yang ditemukan adalah merk Yamaha Saltwater Series XL.
Yang membuat warganet semakin geram adalah sikap dari Ibu Tangmo. Awalnya Ibunya merasa sedih atas kematian puterinya tersebut.
Namun, ketika Ibunya diberikan kompensasi sebanyak 30 juta baht atau kurang lebih 13 miliar rupiah, ia memutuskan memaafkan kelalaian dua teman Tangmo dan ingin berhenti mengulik kasus kematian anaknya.
Ditambah lagi, Ibunya mengatakan kepada pers yang sudah diterjemahkan ‘saya tidak peduli orang berbicara buruk tentang saya, karena saya sudah terkenal, ibu selebriti. Jika anak saya tidak mati, saya tidak akan jadi terkenal. Ketika kamu adalah ibu selebriti, kemanapun kamu pergi, orang mengenal kamu. Sudahlah mereka bilang hal-hal buruk, saya tidak peduli’.
Sementara itu, ada dua barang di lokasi kejadian saat Tangmo jatuh yang ditemukan tim penyelam kepolisian, namun belum diungkap tentang isinya hingga saat ini.
Melihat ketidakadilan ini, warganet di Twitter pun menaikan hastag #blacklist_thailand_forholiday dan #justiceforTangmoNida yang kini sudah dipenuhi ribuan cuitan warganet.
“Parah bener, sekelas artis aja kalah, ngga dapat keadilan. Apalagi yang rakyat biasa, apalagi yang turis,” tulis @Ninidd18.
“Dia artis besar bnyak duit otomatis berpower tpi kematiannya cmn sebatas murni kecelakaan pdhl sdh bnyk bukti dia adalah korban tpi masih aja ga dapat keadilan. Kebayang kan public figure aja di gituin apalagi rakyat kecil,” tulis @iniptrr.
Pengacara Khun, selaku pengacara yang disewa oleh kakak Tangmo juga sementara akan berhenti mengusut kasus tersebut dan berjanji akan segera kembali mengusutnya.***
