Ia meminta sekretaris untuk memberi pengumuman melindungi dokter Kang dan membunuh para sandera satu hari sebelum pemilu. Anehnya, Ayah Soo Ho malah menyeringai kecil saat itu seolah setuju dengan keputusan wakilnya.
Para sandera kaget melihat Bun-ok menjadi asisten dokter Kang. Go Hye Ryung pun menjelek-jelekan Bun-ok sebab selain menjadi pencuri, sekarang ia menjadi kaki tangan mata-mata Korea Utara.
Bun-ok kesal dan menampar Hye Ryung, saat Hye Ryung ingin membalas, Bun-ok menodongkan pistol ke arahnya.
Akhirnya Hye Ryung mengalah dan Bun-ok berteriak kepada para sandera agar meletakan tangan di atas kepala dan menunduk.
Soo Ho pun menghubungi tim nya di Utara dan menanyakan apakah Ayahnya masih berkuasa. Kemudian, rekannya bilang bahwa Ayahnya masih memimpin.
Baca Juga: Waspada Macet Pengarakan Ogoh-ogoh Upacara Pelebon Cokorda Pemecutan XI 18 Januari 2022
Soo Ho hampir ketahuan oleh dokter Kang. Di sisi lain, Choi Soo Ryun menelepon Chang-soo untuk meminta uang 300 juta dalam waktu tiga hari, jika tidak maka semua sandera akan mati.
Soo Ho mendapat perintah dari partai melalui kode morse bahwa semua sandera harus dibunuh satu hari sebelum pemilu.
Soo Ho pun kembali menyendiri dan memikirkan semua kejadian tersebut termasuk ketegaan Ayahnya yang menjual nyawanya bersama timnya dan sama sekali tidak berniat membebaskan mereka hidup-hidup.