RINGTIMES BALI – Fenomena foto selfie Ghozali Ghozalu yang laku keras di Opensea ramai diperbincangkan publik.
Ghozali berhasil menjual foto selfienya yang diunggah selama 5 tahun terakhir sebagai Non-Fungible Token (NFT).
Ghozali konsisten menjual fotonya di Opensea dengan nama akun Gozhali Everyday.
Baca Juga: Komnas HAM Tolak Hukuman Mati Herry Wirawan Pemerkosa 13 Santriwati Karena Alasan Hak Hidup
Melalui akun tersebut, foto yang diambil di depan komputer tersebut dihargai senilai 0, 12 ETH atau Rp 6 Juta hingga 0,7 ETH atau setara dengan Rp31 juta.
Melalui akun twitternya pada 11 Januari 2022, foto selfie Ghozali telah terjual sebanyak 331 NFT. Ia pun berpesan agar foto-foto tersebut dirawat dengan baik dan tidak disalahgunakan.
Apa itu NFT? Berikut merupakan pembahasan mengenai NFT dan mengapa foto selfie Ghozali bisa laku keras di kalangan komunitas NFT.
Baca Juga: Foto Selfie Ghozali Laku Keras di OpenSea Hingga Rp31 Juta Sebagai NFT
NFT adalah Non-Fungible Tokens yang berarti token unik yang terkait dengan manfaat digital (kadang fisik) yang menunjukkan bukti kepemilikan.
Secara terminologi fungible artinya nilai tukar yang diperoleh dengan nilai yang sama, misalnya, apabila kita menukar uang Rp 50 ribu maka akan mendapatkan uang dengan nilai tetap yaitu Rp 50 ribu.