Dia pun mengkhususkan cerita-cerita agama agar tertanam nilai-nilai agama dalam ingatan anak-anak itu.
Baca Juga: Download Lagu What Makes You Beatiful dari One Direction MP3 MP4 Beserta Lirik, Sekali Klik
Selain karena kemampuan yang dimiliki, Encik Nuh juga dikenal karena sebuah meriam yang terdapat di pekarangan rumahnya, yang dulunya merupakan tanah keluarga kesultanan.
Dahulu meriam itu diletakkan di sana sebagai senjata pertahanan untuk menghadapi ancaman yang datang dari arah lautan.
Posisi meriam itu terpasang seperti meriam pada umumnya, dengan arah mulut meriam menghadap ke laut.
Sebenarnya, ukuran meriam ini tidaklah besar, sekitar satu setengah meter saja.
Namun, karena terletak di dalam pekarangan rumah, meriam itu sering membuat Encik Walek repot dan terganggu saat membersihkan pekarangan rumahnya.
“Pak!” Encik Walek memanggil suaminya. “Bagaimana kalau meriam itu kita pindahkan saja? ‘Kan sudah tidak dipakai lagi. Sayang, pekarangan kita berkurang kecantikannya karena meriam itu, Pak. Ibu pun jadi susah mau membersihkan pekarangan. Ayam-ayam pun suka bermain di bawah meriam itu, Pak. Repot ibu dbuatnya, Pak,” bujuk Encik Walek kepada suaminya.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Drama Korea Wajib Ditonton di Tahun 2022 untuk KDrama Lovers