Dikutip dari Labbenika Kemdikbud, Cerita Rakyat Meriam Tegak ditulis oleh Faisal Basri pada tahun 2016 sebagai buku nonteks pelajaran yang memenuhi syarat untuk digunakan sebagai sumber belajar jengang pendidikan dasar dan menengah.
Meriam Tegak
Pada suatu masa tinggallah sekelompok orang di sebuah tempat bernama Laut Jauh. Orang-orang menyebut tempat itu dengan nama Laut Jauh karena letaknya di pesisir pantai.
Tempat tersebut terletak di Kecamatan Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, yang kini lebih dikenal dengan nama Batu Berdaun.
Karena berada di daerah pesisir pantai, masyarakat Laut Jauh sehari-hari bekerja sebagai nelayan. Para laki-laki biasanya melaut, sedangkan para perempuan menanam sayuran di pekarangan rumah mereka atau di ladang tidak jauh dari pesisir pantai.
Rumah masyarakat yang tinggal di Laut Jauh hampir sama, yaitu berupa rumah panggung dengan bentuk rumah persegi panjang yang berjarak kira-kira satu meter di atas tanah.
Jarak antar rumah tidak berdekatan, tetapi juga tidak terlalu jauh. Sebagian masyarakat Laut Jauh masih mempunyai ikatan dengan kesultanan atau istana sehingga beberapa penduduknya bergelar “Encik”, antara lain, Encik Nuh dan Encik Walek, sepasang suami istri yang sudah lama tinggal di Laut Jauh.
Encik Nuh juga sehari-hari bekerja sebagai nelayan. Dia bersama warga yang lain pergi berlayar pada malam hari dan baru kembali keesokan harinya.