Network
RINGTIMES BALI – Drama Snowdrop yang dibintangi oleh Jisoo Blackpink dan Jung Hae In yang baru menayangkan episode 1 pada tanggal 17 Desember, sempat mendapatkan petisi untuk pemberhentian penayangan karena dianggap melakukan distorsi sejarah Korea.
Petisi tersebut sempat memperoleh sebanyak 200 ribu tanda tangan. Sebelumnya, drama Snowdrop juga sempat mendapatkan petisi untuk pembatalan penayangan sebelum poster dan trailer drama dirilis.
Namun, pihak JTBC yaitu stasiun TV Korea Selatan yang menaungi drama Snowdrop ini, telah memberikan klarifikasi terhadap alur cerita Snowdrop tersebut.
Baca Juga: 7 Drama Korea yang Wajib Ditonton Penggemar Cha Eun Woo, Salah Satunya The Best Hit
JTBC angkat bicara mengenai kontroversi tersebut. Mereka tetap menayangkan drama Snowdrop tersebut, sebab tuduhan distorsi sejarah Korea tersebut tidak benar adanya.
Pihak JTBC mengungkapkan bahwa drama Snowdrop itu mengangkat cerita fiksi dan tidak ada plot ikut pergerakan demokrasi pada karakter utamanya.
Tidak menunjukan tentang orang-orang yang digunakan dan dikorbankan untuk kepentingan politik sang penguasa. Dalam drama ini, juga tidak ada karakter mata-mata yang menyelinap di pergerakan demokrasi tersebut.
Baca Juga: Rekomendasi Drama Korea Tayang Mulai 17 Desember 2021 Buat Akhir Tahun Lebih Seru
Karakter utama yang diperankan Jisoo dan Hae In tidak terlibat sama sekali pergerakan demokrasi itu, baik di episode 1 hingga episode seterusnya.
Tuduhan-tuduhan akan distorsi sejarah atau merendahkan pergerakan demokrasi yang ditudingkan sebelumnya, tidak benar.
