RINGTIMES BALI – Natal adalah salah satu hari besar keagamaan yang dimiliki oleh kristiani di seluruh dunia.
Hari raya besar umat Kristiani ini hanya terjadi satu kali dan satu tahun, sehingga ini merupakan hari yang luar biasa berarti bagi siapapun yang merayakannya.
Dalam perayaan Natal, sangat aneh jika tidak adanya Pohon Natal yang berasal dari Pohon Cemara.
Pohon Cemara adalah simbol perayaan hari Natal tersebut. Lalu mengapa harus ada Pohon Natal dalam perayaan ini, simak selengkapnya.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Film Komedi yang Cocok Ditonton saat Libur Natal
Dilansir dari countryliving.com, Hari Natal selalu datang saat musim dingin. Ketika musim dingin terjadi, maka itu adalah momen di mana letak matahari menjadi sangat jauh, itu adalah posisi matahari terjauh sepanjang musim.
Hal ini mengindikasikan jika hari-hari akan terlalui sangat dingin dan tidak ada lagi cahaya hangat yang bisa mereka rasakan.
Namun, pada saat yang sama, Pohon Cemara tinggi berbentuk kokoh terlihat tetap kuat dan tidak mengalami perubahan sekali pun ada di tengah dinginnya udara tanpa matahari sedikit pun.
Baca Juga: 10 Kota dengan Perayaan Natal Termewah di Dunia, Salah Satunya Manila
Hal ini membuat para leluhur merasa bahwa ini adalah simbol kehidupan di mana dia menunjukkan jika hari yang cerah dan indah akan segera datang setelah ini.