Review Film Yuni, Remaja Progresif yang Terjebak Budaya Patriarki

- 14 Desember 2021, 13:40 WIB
Fillm Yuni yang tayang pada 9 Desember di bioskop.
Fillm Yuni yang tayang pada 9 Desember di bioskop. /Tangkapan Layar/Film Yuni

RINGTIMES BALI – Dunia hiburan tanah air patut berbangga diri dengan kehadiran film Yuni yang tayang pada 9 Desember 2021 secara serentak di bioskop Indonesia. 

Film Yuni yang disutradarai Kamila Andini ini telah berhasil menyabet penghargaan Toronto International Fillm Festival dan Snow Leopard untuk Aktris Terbaik di Asian World Film Festival 2021.

Bahkan, belakangan dikabarkan film Yuni telah masuk nominasi Piala Oscar 2022 dengan kategori Best International Feature Film.

Baca Juga: 5 Film Fantasi Petualangan Punya Pemandangan Paling Epik

Film ini memang hasil kolaborasi dari sejumlah rumah produksi lokal dan internasional, seperti Starvision Plus, Akanga Film Asia (Singapura), dan lain-lain.

Dilansir dari Cine Crib pada 14 Desember 2021, film yang digawangi Kamila Andini ini bertutur tentang seorang remaja SMA bernama Yuni (Arawinda K), yang sedang dilema karena dihadapkan dengan mitos perjodohan di daerahnya.

Konon, apabila seorang perempuan menolak lamaran dari tiga orang pria yang melamarnya, maka ia tidak akan menikah seumur hidup.

Sedangkan, dengan idealismenya Yuni telah menolak dua pria yang melamarnya, hingga tiba pria ketiga mengajukan lamaran untuknya.

 Baca Juga: Sinopsis Film My Sassy Girl, Film Korea Komedi Romantis yang Diremake Banyak Negara

Di sinilah konflik batin Yuni diuji antara memilih melanjutkan mimpinya atau meyakini kebenaran mitos tersebut.

Halaman:

Editor: Suci Annisa Caroline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah