Puisi Hari Ibu 2021, Ungkapan Rasa Rindu yang Membuat Terharu dan Sangat Menyentuh

- 13 Desember 2021, 21:30 WIB
Ilustrasi Puisi Hari Ibu 2021.
Ilustrasi Puisi Hari Ibu 2021. /PIXABAY/B C

RINGTIMES BALI – Sebentar lagi kita akan merayakan peringatan Hari Ibu yakni 22 Desember 2021, momen yang spesial bagi kita untuk merayakan kebersamaan dengan ibunda tercinta.

Hari Ibu merupakan hari yang spesial bagi kita untuk berbagi kasih sayang dengan ibu. Setiap orang akan menyampaikan dan mewujudkan kasih sayangnya kepada ibu dengan cara yang berbeda-beda.

Bagaimana dengan kamu? Bagaimana cara kamu merayakan Hari Ibu?

Hari Ibu biasanya dirayakan dengan memberikan hadiah istimewa untuk ibu. Atau mengajak ibu jalan-jalan ke suatu tempat yang indah. Bagi sebagian orang Hari Ibu mungkin juga akan diperingati dengan cara yang lain.

Baca Juga: Sejarah Hari Ibu Nasional 22 Desember dan Tujuan untuk Perempuan Indonesia

Berikut ini adalah sebuah puisi tentang kerinduan seorang anak kepada ibunya. Seorang anak yang beranjak dewasa, kemudian ingin menggapai cita-citanya.

Dalam perjalanannya untuk menggapai cita-cita, seseorang tersebut harus pergi ke luar kota atau bahkan ke luar negeri, yang jelas merantau ke tempat orang yang jauh dari rumah.

Ketika jauh dari rumah, seseorang tersebut sangat merindukan ibunya. Ia harus berperang dengan waktu untuk membahagiakan ibunya, mengingat waktu yang akan menjadikan ibu semakin tua.

Selain berpacu dengan waktu, seseorang ini juga sangat berterimakasih pada ibunya dan bersyukur atas karunia berupa kasih sayang ibu yang selalu menyertainya dari kecil hingga dewasa.

Baca Juga: Ucapkan Selamat Hari Ibu Internasional, Tsania Marwa Masih Merinding Lihat Fotonya Gagal Eksekusi Anak

Barangkali puisi ini dapat menginspirasi kamu, atau bahkan bisa membuatmu lebih menyayangi ibumu. Berikut puisi yang berjudul 'Ibu, Kami Rindu' ciptaan Wawan Tallawengkar.

Ibu, Kami Rindu

Oleh Wawan Tallawengkar

Ibu,

Kau adalah seorang wanita yang hebat

Melahirkan kami dengan kasih sayang sederhana

Yang mampu melewati masa-masa sulit

Kau bukan hanya seorang ibu

Tapi bagi kami,

Kau adalah malaikat

Yang selalu menjaga kami di setiap tarikan napas

Ibu,

Guratan letih di wajahmu yang mulai keriput

Mengulas senyum di setiap tatapan anakmu

Menyembunyikan air mata

Di setiap waktu yang mulai surut

Di mana setiap tetesan air mata,

adalah doa untuk anak-anakmu

Ibu,

Semenjak langkah anakmu merentang jarak mengejar impian

Meninggalkan engkau yang berteman dengan bau kami

Ketika dalam buaian

Tungkai lengan kami

Engkau bekali genggaman erat kata bijakmu

Agar langkah kami

Diterangi doa-doamu

Ibu,

Di tatapan matamu yang mulai rabun

Kami merindukanmu

Rindu yang begitu tekun merajahi hati kami

Selalu ada ketakutan

Dimasa usia yang menjadikanmu semakin pikun

Engkau lupa menyebut nama kami

Walau kami tahu

Anak-anakmu selalu di hati

Ibu,

Maafkan kami...

Terkadang tak selalu ada di sisimu

Rasanya begitu berat

Menanggung ketetapan waktu

Waktu yang melerai suara-suara

Kidung-kidung dan napasmu

Di mana setiap helaan napasmu

Membagi kasih sayang tiada jemu

***

Editor: Suci Annisa Caroline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah