Network
RINGTIMES BALI – Arti mimpi memang sering dikait-kaitkan dengan kejadian yang akan terjadi atau yang akan menimpa seseorang. Arti mimpi pun memiliki banyak makna dari yang positif sampai yang negatif.
Mimpi bukan hanya sebuah bunga tidur, namun di beberapa kebudayaan dan tradisi, mimpi bisa dijadikan sebuah firasat atau sebuah titah. Bisa saja dalam suatu masa, mimpi seseorang dijadikan jalan untuk menyelesaikan masalah.
Menurut seorang psikologi, Sigismund Schlomo Freud, Sebuah mimpi yang dianggap memiliki arti selalu dihadapkan dengan keadaan di masyarakat dan kondisi sosialnya. Arti ini dianggap mewakili sebuah pertanda dikarenakan adanya sugesti dari nenek moyang atau leluhur pendahulunya.
Baca Juga: 5 Arti Mimpi Bertemu Gebetan hingga Orang Tua Menurut Psikologi
Masing-masing daerah memiliki makna dari mimpi yang berbeda-beda namun tetap mengusung inti pemikiran yang sama. Contoh yang paling umum adalah mimpi rahang bawah yang lepas.
Mimpi rahang bawah yang terlepas ini memiliki makna bahwa akan terjadi sesuatu yang buruk yang menimpa seseorang yang dikenal. Di daerah Jawa, arti mimpi ini selalu sama yaitu berkonotasi negatif.
Sedangkan di daerah lain, misalnya di daerah Nusa Tenggara dan Bali, bukan rahang yang lepas melainkan gigi geraham yang lepas. meskipun memiliki mimpi yang berbeda, mimpi ini masih memiliki kesamaan yakni berarti mimpi yang buruk.
Baca Juga: 8 Arti Mimpi Rumah Menurut Psikologi, Pertanda Rasa Khawatir
Tidak hanya pada mimpi, cerita rakyat pun memiliki perbedaan yang signifikan antara satu budaya dan budaya yang lain. Hal yang paling unik adalah perbedaan cerita bawang merah dan bawang putih.
Di masyarakat Indonesia dikenal bahwa bawang putih adalah sosok yang baik sedangkan bawang merah adalah sosok yang jahat. Namun di budaya tradisional adat di Bali, dongeng ini malah menjadi kebalikannya
