Network
RINGTIMES BALI – Ada berbagai mitos tentang kehamilan yang beredar di masyarakat termasuk pantangan seorang suami saat istri hamil.
Dalam kepercayaan primbon Jawa, baik istri atau suami harus menjaga sikap dan tingkah laku selama kehamilan agar tidak terjadi hal buruk termasuk tidak melakukan pantangan.
Primbon Jawa menyebut beberapa pantangan bagi suami saat istrinya tengah hamil, jika dilanggar dipercaya akan berakibat buruk pada bayi dan juga ibunya.
Baca Juga: 9 Arti Mimpi Potong Rambut Menurut Primbon Jawa, Pertanda Harus Bijak Mengatur Keuangan
Berikut beberapa pantangan suami saat istri hamil, dikutip dari kanal YouTube Dewi Sundari pada 22 Agustus 2021.
1. Tidak menyakiti binatang
Larangan menyakiti binatang tidak hanya berlaku bagi suami tapi juga sang ibu yang sedang mengandung. Menyiksa binatang saat pasangan mengandung dipercaya bisa membuat anak terlahir cacat.
Seorang suami adalah calon ayah dan panutan, jika menahan diiri untuk menyakiti binatang saja tidak bisa, bagaimana bisa menjadi panutan bagi anaknya.
Baca Juga: 5 Mimpi sebagai Tanda Anda Memiliki Khodam, Seperti Bertemu Orang yang Sudah Meninggal
2. Tidak memancing
Orang tua dulu juga akan melarang anaknya memancing jika istrinya tengah mengandung karena memancing tentu akan menyakiti dan membunuh hewan yang berhasil ditangkapnya.
3. Merendam cucian terlalu lama
Merendam cucian terlalu lama dalam primbon dipercaya bisa membuat kaki ibu hamil bengkak dan sulit bergerak. Kaki yang bengkak pada ibu hamil adalah hal yang wajar.
Namun kemungkinan mitos ini berkembang agar kita tidak menyepelekan pekerjaan dan melupakan kewajiban. Apalagi jika cucian direndam terlalu lama bisa membuat cucian berbau.
Baca Juga: Arti Mimpi Potong Rambut Anak Kecil Menurut Primbon Jawa, Keberuntungan Akan Datang
4. Tidak Boleh kasar
Ini juga berlaku meskipun istrii hamil atau tidak. Perubahan emosi dan mood pada istri saat hamil terjadi karena perubahan hormon yang harus dipahami dan dimengerti suami.
Meskipun mitos tersebut terasa tidak masuk akal, namun nasehat dalam primbon Jawa tersebut tentu memiliki tujuan yang baik.
Percaya tidak percaya, tetaplah berusaha berbuat yang baik sebagai suami saat istri tengah mengandung.***
