5 Pamali Orang Jawa yang Tidak Boleh Dilanggar dan Paling Ditakuti

- 13 Agustus 2021, 21:32 WIB
Jenis-jenis pamali orang Jawa yang tidak boleh dilanggar dan paling ditakuti hingga saat ini.
Jenis-jenis pamali orang Jawa yang tidak boleh dilanggar dan paling ditakuti hingga saat ini. /Pexels.com/Maksim Goncharenok

RINGTIMES BALI - Suku Jawa merupakan salah suku yang ada di Indonesia yang didiami pada wilayah Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. 

Banyak mengatakan seseorang yang berada pada suku Jawa memiliki adat istiadat yang sangat kental bahkan banyaknya pamali yang harus dihindari. 

Tidak asing lagi rasanya bahwa Suku Jawa atau Budaya Jawa sangat menjunjung tinggi kesopanan dan kesederhanaan dalam kehidupan sehari-hari. 

Baca Juga: Arti Mitos Kelelawar Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa, Bali dan China

Pamali menurut adat Jawa merupakan sebuah pantangan yang tidak patut untuk dilakukan dan dikenal dengan bahasa Jawa 'ora ilok'. 

Pamali untuk orang Jawa Sangat ditenggakkan demi keselamatan keluarga dan dirinya sendiri. 

Dikutip dari kanal youtube Tren Ifo, berikut adalah pamali orang Jawa yang tidak boleh dilanggar dan paling ditakutin.

Baca Juga: 7 Mitos Jodoh yang Masih Dipercaya Masyarakat Indonesia

1. Pamali makanan depan pintu

Menurut Jawa kuno atau budaya Jawa seorang gadis perawan bahkan pria perjaka tidak diperbolehkan untuk makanan apapun di depan pintu. 

Sebab orang Jawa mengatakan orang tersebut akan sulit mendapatkan jodoh sebab kegunaan pintu adalah tempat orang lewat dan berlalu lalang. 

Keguanaan pintu itulah sama halnya dikisahkan sebuah perjodohan dalam masyarakat Jawa. 

2. Pamali bangun siang hari

Orang dengan suku Jawa menegaskan bawa semua orang tidak diperbolehkan bangun tidur kesiangan, sebab akan menimbulkan dampak buruk jadi rezeki akan lenyap atau orang jawa mengatakan rezeki ditutup pitek (rezeki dipatok ayam). 

Baca Juga: 7 Mitos Pelihara Kucing di Rumah Bermakna Keberuntungan

3. Pamali duduk di atas bantal

Masyarakat Jawa mengatakan apabila sering duduk di atas bantal maka bagian pantat akan bisulan atau masyarakat Jawa mengatakan 'Wudunen'. 

Hal ini dikarenakan kegunaan bantal sebagai penahan kepala dikala tidur. 

4. Pamali waktu magrip untuk tidak berkeliaran

Waktu magrip menurut adat Jawa jangan disepelekan dan untuk waktu ini semua orang terutama anak-anak untuk tidak keluar rumah atau berkeliaran.

Banyak masyarakat Jawa mengatakan orang-orang yang masih berkeliaran di luar rumah waktu magrip digadang akan dihantui oleh hantu atau yang disebut 'wewe gombel'.

Baca Juga: 8 Mitos Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa dan Kejawen

Sebab waktu magrip merupakan waktu orang beribadah dan waktunya orang untuk beristirahat setelah seharian penuh berkerja.

5. Pamali makan harus habis

Banyak riwayat Jawa mengakan apabila sedang makanan, nasi atau makanan yang disantapnya harus habis tanpa tersisa. 

Sebab jika makanan tersebut sisa atau tidak habis banyak mitos mengatakan bisa membuat ayam peliharaan meninggal atau mati.

Ini berhubungan dengan etika hidup yang artinya dilarang untuk membuat harta berguna seperti beras dan lauk lainnya yang bersumber dari hasil alam.***

 

Editor: Rani Purbaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah