Network
RINGTIMES BALI – Jepang memiliki segudang cara untuk memberikan pendidikan bahasa Jepang kepada warga asingnya.
Sekolah malam gratis adalah bagian penting dari upaya untuk membantu penduduk asing dan orang lain di Jepang belajar membaca dan menulis bahasa Jepang.
Dalam sekolah malam tersebut, beberapa guru terus mengadakan pelajaran tatap muka bahkan di tengah pandemi.
Baca Juga: Departemen Luar Negeri AS Larang Warganya Bepergian ke Jepang, 'Tingkat Vaksinasi Rendah'
Pada akhir bulan April sekitar 20 orang dari Tiongkok, Nepal, dan Vietnam dengan mengenakan masker berkumpul di sekolah malam gratis bernama Kawaguchi Jishu Yakan Chugaku, yang terletak di fasilitas serbaguna di Kawaguchi, Prefektur Saitama.
“Suatu hari nanti saya ingin melanjutkan ke sekolah pascasarjana di Jepang,” kata seorang wanita berusia 30 tahun dari China yang bekerja di sebuah perusahaan Jepang.
Dikutip Ringtimesbali.com dari situs The Japan News, wanita tersebut mencoba membaca dan memahami buku tentang ekonomi dalam bahasa Jepang, serta meminta bantuan dosen Jepang untuk memberitahukannya kata-kata yang tidak dapat dibaca.
Baca Juga: Stasiun di Jepang Terdapat Gerbang Torii di Atas Rel Kereta Api
"Saya tidak tahu banyak tentang ekonomi, tapi saya bisa mengajari orang cara membaca,” ujar salah satu pengajar di sekolah malam tersebut.
Sekolah malam gratis tersebut mengadakan dua kelas setiap minggu di tengah pandemi. Mantan guru sekolah secara sukarela memberikan pelajaran tatap muka kepada orang asing yang ingin belajar bahasa Jepang, serta orang Jepang yang ingin belajar bahasa Jepang lagi
