RINGTIMES BALI - Berita keguguran yang dialami pasangan artis muda Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar memang tengah menjadi perbincangan.
Di tengah banyaknya dukungan dan doa, ada juga netizen yang membuat beberapa pernyataan yang seolah menyalahkan sikap Atta dan Aurel yang dianggap mengumbar kehamilannya.
Terlepas dari semua itu, keguguran yang dialami seorang wanita adalah hal yang sangat menghancurkan dan membuat perasaannnya sangat buruk.
Baca Juga: Bisa Sebabkan Keguguran, Ini 7 Bahaya Makan Buah Pepaya Bagi Tubuh
Bahkan dalam beberapa penelitian disebutkan jika 41 persen wanita merasa bertanggungjawab dan bersalah atas keguguran yang dialaminya.
"Banyak wanita merasa bersalah setelah keguguran, berpikir 'Saya tidak cukup rileks', 'Saya tidak makan dengan benar,' 'Saya terlalu stres,'" kata Jane Frederick, spesialis kesuburan di Orange County, CA, seperti dikutip Ringtimesbali.com dari laman webmd.com, 19 Mei 2021.
Tentu ada banyak faktor yang bisa menyebabkan seorang wanita mengalami keguguran, misalnya karena kelainan kromosom, masalah kesehatan hingga infeksi.
Baca Juga: Tak Hanya Keguguran, Ternyata Alkohol Dapat Sebabkan Bahaya Ini Saat Hamil
Namun di masyarakat beredar beberapa mitos mengenai keguguran yang membuat wanita ketakutan atau malah trauma atas keguguran yang sebelumnya dialaminya.
Berikut 4 mitos tentang keguguran sekaligus fakta sebenarnya mengenai gagasan atau mitos tersebut.