Rasulullah Larang Keras Umat Muslim Tidur Setelah Sahur, Tidak Berkah hingga Sebabkan Stroke

- 7 Mei 2021, 17:04 WIB
Ilustrasi tidur saat sholat subuh
Ilustrasi tidur saat sholat subuh /PIXABAY/smengelsrud

RINGTIMES BALI – Sahur adalah kegiatan sebelum sholat subuh di bulan Ramadhan. Sahur sangat dianjurkan agar umat muslim tetap fit selama puasa.

Sahur memastikan tubuh tetap mendapat nutrisi selama melakukan puasa dan tentunya mendapat berkah dari Allah SWT.

Kebanyakan umat muslim memiliki kebiasaan kembali tidur setelah selesai makan sahur atau setelah sholat subuh.

Tidur setelah santap sahur atau setelah sholat subuh sangat tidak dianjurkan oleh Rasulullah SAW karena didalamnya terdapat keberkahan, seperti dikutip Ringtimesbali.com dari kanal YouTube Jamaah Nurul Qolby pada 7 Mei 2021.

Baca Juga: 4 Cara Dihargai Orang Lain, Salah Satunya Hindari Berkata 'Baperan'

Beberapa hadist menyebutkan jika Rasulullah SAW sangat melarang umatnya untuk tidur setelah sahur ataupun setelah sholat subuh karena pada saat itu ada keberkahan dari Allah yang dibagikan kepada setiap umat manusia.

Selain itu, dari sisi medis tidur setelah sahur akan mengakibatkan berbagai penyakit seperti perut buncit dan berat badan naik serta membuat kerongkongan terbakar dan mulut terasa pahit. 

Ini disebabkan karena tubuh kehilangan waktunya untuk mencerna makanan yang masuk kedalamnya dengan baik, resiko terbesar bisa menyebabkan penyakit stroke.

Baca Juga: 5 Tanda Anak Cerdas dan akan Sukses, Salah Satunya Keras Kepala

Sebuah penelitian menunjukkan seseorang yang memiliki jeda lebih panjang antara waktu makan dan tidur beresiko terkena stroke lebih rendah dibanding yang selesai makan langsung tidur. 

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x