Network
RINGTIMES BALI – Tidak terasa, bulan Ramadhan telah memasuki beberapa hari terakhir menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan, ada keutamaan malam yaitu akan datangnya malam Lailatur Qodar yaitu malam yang lebih baik daripada seribu bulan.
Namun, ada keutamaan-keutamaan di bulan Ramadhan yang penuh berkah bagi umat muslim. Salah satunya keutamaan ketika melaksanakan Ibadah shalat tarawih di bulan Ramadhan tiap malamnya.
Baca Juga: Keutamaan Shalat Tarawih Malam Ini, 22 Ramadhan, Selamat di Hari Kiamat
Walaupun shalat tarawih hukumnya sunnah dan tidak wajib dilaksanakan umat Islam, namun setiap malam shalat tarawih memiliki keutamaan yang tidak ada di malam lainnya.
Selain shalat tarawih, banyak amalan-amalan yang dianjurkan di bulan Ramadhan yaitu puasa wajib maupun tadarus Qur’an.
Dilansir Ringtimes Bali dari laman Kemenag, terdapat keutamaan shalat tarawih di malam ke-23 Ramadhan 1442 H atau malam Selasa, 4 Mei 2021.
Baca Juga: Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke 21 Ramadhan, akan Dibangunkan Rumah di Surga
Pada malam ke-23 Ramadhan, umat Islam yang menjalankan shalat tarawih akan dibangunkan kota di Surga kelak.
Dari Ali bin Abu Thalib R.A., Nabi Muhammad SAW bersabda mengenai keutamaan tarawih di bulan Ramadhan malam ke-23:
وفى الليلة الثالثة والعشرين بنى الله له مدينة فى الجنة
“Pada malam yang ke 23, Allah akan membangunkan kota di dalam surga bagi yang tarawih,”
Baca Juga: Keutamaan Shalat Tarawih Malam Ini 20 Ramadhan, Dapat Pahala Mati Syahid
Itulah keutamaan shalat tarawih di malam ke-23 yang tidak bisa didapatkan di malam atau waktu lainnya.
Shalat ini dinamakan tarawih karena orang yang melaksanakan shalat sunah di malam bulan Ramadhan beristirahat sejenak di antara dua kali salam atau setiap empat rakaat.
Para ulama empat mazhab menyebutkan bahwa shalat sunah muakad ini dilakukan maksimal 20 rakaat dengan salam tiap dua rakaat.
Baca Juga: Keutamaan Shalat Tarawih Malam 19 Ramadhan, Diangkat Derajatnya ke Surga Firdaus
Biasanya, setelah shalat tarawih, umat Islam dianjurkan untuk mengakhirinya dengan shalat witir dengan jumlah rakaat yang ganjil.***
