Network
RINGTIMES BALI - Artis Tsania Marwa tengah berkonflik dengan mantan suaminya Atalarik Syah lantaran rebutan hak asuh anak.
Sebelumnya, Tsania Marwa menang hak asuh anak di Pengadilan Agama Cibinong. Resmi bercerai dengan Atalarik pada 2017 rupanya tidak membuat dirinya bisa begitu saja mengambil anaknya yang seharusnya jatuh kepadanya.
Yang membuat Tsania Marwa sedih, saat proses penjemputan tersebut anaknya menyebut jika ibu kandungnya itu hendak menculiknya.
Tidak berhasil membawa anaknya keluar dari rumah Atalarik, Tsania pun merasakan kekecewaan yang dalam.
Merasakan pelukan hangat dan tawa ceria dengan kedua anaknya 2 jam ternyata tidak membuat dirinya bisa membawa anak-anaknya pulang.
Hingga terjadi kericuhan katanya, namun ia mengaku tidak tahu siapa yang memulai kericuhan tersebut.
"Akhirnya saya pikir ya uda deh saya ngalah dulu ni hari walaupun saya kecewa banget kecewa banget bener-bener ya ini yang terbaik untuk anak saya," ungkapnya dikutip Ringtimesbali.com dari kanal YouTube Intens Investigasi pada 4 Mei 2021.
Sementara itu, mantan suaminya Atalarik Syach mengaku tidak membatasi mantan istrinya itu untuk masuk ke rumahnya. Namun menurutnya sikap Tsania keterlaluan hingga melaporkannya ke pihak yang berwajib dengan tuduhan perbuatan tidak menyenangkan.
"Gak da yang membatasi ada di rumah ada tatacara manusia kalo gak da batasan jadi binatang kan nah apalagi masuk rumah orang ada etikanya, batasan itu apa batasan itu harus dimengerti," kata Atalarik emosi.
Sementara Tsania Marwa dengan berapi-api menegaskan bahwa apa yang dilakukan mantan suaminya itu justru membuat psikis anak makin buruk.
Atalarik pun juga menegaskan jika dirinya tidak pernah melarang Tsania untuk bertemu dengan anaknya.
Bahkan foto Tsania pun tidak pernah dibuang olehnya. "Jadi jangan tiba-tiba memuakan," cetusnya.
Sementara itu, Aris Merdeka Sirait selaku Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) ikut menyoroti sikap Atalarik yang seharusnya terbuka dan menghormati ibu kandung dari dua anak-anaknya.
Baca Juga: Ikatan Cinta 4 Mei 2021, Ronde Kedua Elsa Layani Riki Hingga Terlelap Sampai Pagi, Nino Murka
"Karena anak itu dititipkan kepada bapak dan ibunya untuk diasuh itu abai itu hati-hati anak ini akan tumbuh dan berkembang tidak baik," katanya dikutip Ringtimesbali.com dari kanal YouTube Arist Merdeka Official.
Lewat putusan pengadilan kata Aris, pihaknya mengajak Atalarik untuk duduk bersama dan menghargai hukum.
"Gak perlu secara memaksa eksekusi massa dan sebagainya ayo duduk hargai hukum ini negeri yang berlandaskan hukum, jangan memaksakan kehendak jangan sombong deh," tandasnya.
Aris mengaku marah dengan kejadian tersebut lantaran ia memikirkan nasib kedua anak-anak Atalarik dan Tsania Marwa.
Jika dirinya dimintai untuk membantu Tsania ia mengaku siap menjadi garda terdepan.
Baca Juga: Rizky Billar Sebut Seharusnya Dirinya yang Jadi Aldebaran, Netizen: Ngarep Ndak Pantes
"Itu keras kepalanya si Atalarik gak bisa apapun yang dia punya gak bisa anak itu gak bahagia, karena idealnya anak itu harus diasuh oleh kedua orang tuanya, sekalipun putus hubungan perkawinan," tandasnya.
Ia pun menyatakan bahwa kekerasan kepada anak-anak kerap kali muncul salah satunya adalah karena menghalangi salah satu orang tua kandungnya untuk bertemu.
Karena itu dirinya menyampaikan pesan moral agar membangun keluarga yang baik demi kepentingan anak-anaknya.
"Jangan berpikir diasuh salah satu pihak anak itu bahagia gak,," tandasnya.***
