Mimi Peri Mengaku Dianggap Sampah Masyarakat oleh Gurunya, 'Aku Happy Dihargain Jadi Bencong'

- 13 April 2021, 13:54 WIB
Selebgram Mimi Peri mengaku pernah dibully oleh gurunya karena dianggap sampah masyarakat
Selebgram Mimi Peri mengaku pernah dibully oleh gurunya karena dianggap sampah masyarakat /instagram @mimi.peri/

RINGTIMES BALI - Masih ingatkah Anda dengan selebgram Mimi Peri, pria yang memiliki nama asli Ahmad Jaelani, asal Kendari ini. Menjelang ramadhan begini kondisi dirinya. Ia mengaku kini merasa dihargai menjadi transgender atau waria.

Ia menceritakan kisahnya yang memilukan dimana dahulu ia hidup bukan dari orang yang berpunya. Mimi Peri menceritakan masa lalunya itu kepada Nikita Mirzani. Saat umur 8 tahun ia sudah merasakan kemiskinan, saat itu ayahnya sudah meninggal sehingga ia dan ibunya hidup dalam kemiskinan.

Sebelum terkenal di media sosial instagram, Mimi Peri menjadi kuli dan pekerja kasar, semua itu dilakoninya demi memenuhi kebutuhan dan membantu ibunya.

Baca Juga: Agnez Monica Kepergok Mesra dengan Adam Rosyadi, Netizen: Gak Feel Sama yang Ini

Baca Juga: Viral Seorang Mahasiswi Bertanya Pada Zakir Naik, ‘Siapa yang Menciptakan Allah’

Ia menyerahkan hidupnya pada sosok laki-laki supir truk yang dianggapnya ganteng hingga dirinya kini nyaman menjadi waria. Ditanya Nikita apakah dirinya bahagia dengan kondisinya yang sekarang, Mimi mengaku dirinya bahagia.

Pasalnya saat menjadi laki-laki dirinya merasa tidak dihargai. Berbeda ketika ia menjadi waria, dirinya merasa dihargai.

"Aku justru happy yang sekarang karena maaf dihargai jadi bencong gitu kan, kalau dulu kan aku jadi laki-laki kayak gak da harganya, kadang menjiwai lebih enak apa-apa kita bisa beli walaupun gak mahal-mahal misalkan makan bisa kasi orang tua itu sih intinya," ungkapnya dikutip dari kanal YouTube Crazy Nikmir Real, Selasa 13 April 2021.

Menurutnya, kehidupannya saat di kampung sangat susah tidak memiliki rumah iapun menumpang di rumah pemerintah (transmigrasi). Pada saat ditinggal ayahnya yang meninggal dunia, ia harus kerja keras membantu ibunya.

Baca Juga: Ikatan Cinta 13 April 2021, Riki Nekad Hamili Elsa, Nino Beri Peringatan Keras

Baca Juga: Sahur Pertama di Bali Atta Minta Disuapin Aurel, 'Kata Nabi Suap-suapan Bikin Mesra Suami Istri'

Ia harus menjadi kuli dan bekerja di salon, ibu dan ayahnya tidak memberikan warisan atau kekayaan yang cukup buat dirinya. Bahkan ia dan ibunya tidak makan lantaran tidak memiliki beras.

"Aku harus kerja keras, kuli salon juga tapi ecek-ecek potong rambut, susah banget uda gak da yang paling susah waktu itu di kampung gak punya duit gak makan kadang makan batang pisang kayak babi," tukasnya tertawa.

Rumahnya berada di hutan sehingga ia harus menikmati kemiskinan. Mimi mengaku baru merasakan hidup enak saat 6 tahun belakangan ini. Memorinya terekam kuat saat mengingat pernah dilempari oleh tetangganya dan ia harus makan dari sisa makanan yang dilempar itu.

"Makan daun lombok dimakan direbus doank supaya kita anak-anaknya pada makan sama waktu jalan ke warung dilemparin sama tetangga karena kita memang bukan orang gak punya," ceritanya.

Baca Juga: Kisah Nyata, Aku Hancur karena Pacarku Melakukan Kekerasan Emosional

Mimi bahkan mengisahkan pernah mengalami bully-an dari guru olahraganya sendiri karena dianggap sampah masyarakat. Anehnya saat dirinya sudah terkenal, sang guru pernah meminjam uang pada dirinya dan ia memberikan bantuan pada gurunya itu.

Kedepannya, ia kini beraktivitas sebagai YouTuber dengan membuat konten-konten ramadhan. Ia pun berpesan akan ngebencong lebih panas lagi, katanya yang disambut tawa oleh Nikita.***

 

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x