Belajar dari Kisah Cinta Nabi Adam dan Hawa, Jodoh Pasti Bertemu Walaupun Terpisah Jarak

- 13 April 2021, 04:11 WIB
 Belajar dari kisah cinta romantis Nabi Adam dan Siti Hawa yang kembali bersama setelah terpisah
Belajar dari kisah cinta romantis Nabi Adam dan Siti Hawa yang kembali bersama setelah terpisah /Pixabay/Nietjuh

RINGTIMES BALI – Kisah ini merupakan kisah nyata dari Nabi Adam dan Siti Hawa yang terpisah selama bertahun-tahun.

Akan tetapi, walaupun sempat terpisah, jodoh akan bertemu dan datang pada saat yang tepat seperti kisah cinta Nabi Adam dan Hawa.

Kita dapat belajar dari kisah cinta Nabi Adam dan Hawa bahwa jodoh tidak akan salah menemukan tempatnya, terlepas dari seberapa jauh tempatnya dan lama terpisah.

Baca Juga: Warga Muslim Bantu Pemilik Kos Buat Penjor Galungan, Bukti Toleransi Umat Beragama di Bali

Baca Juga: Niat Puasa Ramadhan Arab-Latin Setiap Hari dan Satu Bulan Penuh, Lengkap dengan Artinya

DilansirRingtimes Bali dari Buku “Kisah Nyata 25 Nabi dan Rasul”, Hawa diciptakan dari tulang rusuk Nabi Adam oleh Allah SWT.

Keduanya hidup dengan penuh kebahagiaan di Surga, namun mereka diusir karena bujukan Iblis yang berhasil menggoda imannya untuk makan buah khuldi yang dilarang Allah SWT.

Meskipun begitu, Allah Maha Pengasih dan Maha Pengampun, menerima taubat Adam dan Hawa.

Baca Juga: 10 Keutamaan Bulan Ramadhan Bagi Umat Islam, Diantaranya Ada Malam Lailatul Qadar

Baca Juga: Keutamaan 10 Hari Pertama Puasa Ramadhan, Keistimewaan dari Allah SWT yang Harus Diketahui!

Namun, atas kesalahan yang telah diperbuatnya mereka harus keluar dari surga Allah SWT yang penuh dengan kenikmatan.

Allah SWT memang telah menciptakan Adam sebagai khalifah di Bumi sebagai penghuni dan pengatur planet Bumi.

Allah SWT telah berfirman:

“Demi kemuliaan-Ku, kamu berdua harus meninggalkan surga ini. kalian akan turun ke bumi yang teah lama terbentang. Disana segala kebutuhan hidupmu tersedia, tetapi kalian harus bersusah payah, harus bekerja keras untuk mendapatkannya.”

Selain Adam dan Hawa, iblis juga diusir dari surga dan harus hidup di Bumi. Sewaktu diturunkan di Bumi Nabi Adam dan Hawa keduanya berada di tempat yang terpisah jauh.

Konon, Ada, diturunkan di Tanah Hindia, sementara Hawa diturunkan di Tanah Arab.

Di Bumi keduanya harus menghadapi tantangan berat untuk mempertahankan kehidupan. Wajah Bumi yang belum tersentuh tangan manusia keadaannya sangat menyeramkan.

Gunung-gunung menjulang tinggi, jurang-jurang terjal menganga lebar, pohon-pohon raksasa tumbuh berserakan, binatang-binatang buas baik yang besar maupun kecil berkeliaran di banyak tempat.

Selama bertahun-tahun keduanya saling mencari dan berkelanan dari satu tempat ke tempat lainnya.

Perjalanan yang ditempuh sangat sukar dan penuh bahaya. Derita dan sengsara benar-benar mereka rasakan.

Setiap waktu, pagi, siang, hingga malam Adam merindukan tulang rusuknya yaitu istri tercintanya, Hawa.

Namun, pada akhirnya Adam dan Hawa bertemu di Jabbal Rahmah di Padang Arafah setelah saling mencari selama empat puluh tahun.

Jabbal Rahmah terletak di sebelah timur padang Arafah 20 kilometer dari kota Makkah.

Bahkan ada riwayat lain yang menyebutkan bahwa keduanya berpisah selama 500 tahun dan ada juga yang menyebutkan terpisah selama 300 tahun.

Allah SWT melalui malaikat Jibril memberikan petunjuk agar menuntun nabi Adam dan Hawa agar mempetemukan mereka.

Jabbal Rahmah menjadi saksi sejarah dari pertemuan antara Nabi Adam dan Hawa yang sangat mengharukan.

Betapa terharu Adam melihat keadaan istrinya yang telah kepayahan karena sengsara menapak jalan yang sulit dan kejam.

Keduanya saling berpelukan dan menangis penuh haru. Setelah sekian lama terpisah, keduanya pun memulai hidup baru.

Adam dan Hawa tinggal di sebuah goa yang besar dan lebar. Goa tersebut terleak di dataran tinggi sehingga tidak mudah diserang binatang buas.

Selain itu, Adam juga mulai mengelola alam di sekitarnya dengan menjinakkan binatang untuk diternakkan, mengolah lahan pertanian dan perkebunan buah-buahan.

Dari kisah Nabi Adam dan Hawa tersebut kita dapat belajar bahwa seberapa pun kita jauh terpisah, tetapi apabila Allah telah menggariskan orang tersebut menjadi jodoh kita, maka pasti akan dipertemukan.

Jadi, bagi kaum remaja jangan bingung karena jodoh belum datang, karena yang hadir belum tentu memperjuangkan kita di jalan Allah SWT. Semoga bermanfaat.***

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x