Network
RINGTIMES BALI - Menjadi istri kedua tidaklah selalu bahagia, ada beberapa risiko yang harus anda tanggung sendiri sesudah merebut suami orang lain.
Walaupun kerap kita melihat banyak wanita ketika menjadi istri kedua selalu dimanja dan bergelimang harta dibanding istri pertama. Namun, hal itu tidaklah selalu terjadi. Terkadang menjadi pelakor memiliki risiko lebih menderita dibanding istri pertamanya.
Dilansir dari kanal youtube Mbak Meida, berikut adalah risiko menjadi istri kedua yang wajib diketahui.
Baca Juga: Gelombang 13 Kartu Prakerja Resmi Dibuka, Segera Daftar di www.prakerja.go.id
Jarang mendapat pengakuan
Menjadi istri kedua juga memiliki risiko besar karena tidak diakui secara agama dan hukum. Jadi kalau dipamerkan ke tempat umum atau diajak kondangan biasanya suami akan mengajak istri sah atau istri pertamanya.
Hal tersebut adalah guna untuk menghindari perguncingan orang lain, sebab menjadi istri kedua selalu diipandang rendah oleh masyarakat atau kerap disebut dengan pelakor. Padahal tidak selalu istri kedua itu merebut suami orang lain.
Kebanyakan suami apalagi mereka yang memiliki jabatan tetap malu memarkan istri kedua.
Baca Juga: Kisah Nyata Pernikahan Berujung Haru, Suamiku Selingkuh Dengan Mantan Pacarnya
Tidak Menjadi prioritas
tak jarang jika Istri kedua selalu tidak mendapat prioritas dan kerap mendapat sisa, sisa disisni yang dimaksud adalah sisa gaji, sisa waktu dan sebagainya. Karena biasanya suami tetap akan selalu memprioritaskan istri pertama dan anaknya diabandingkan anda yang hanya istri kedua.
Coba saja ketika suami anda mendapat musibah, pasti suami anda akan kembali kepada istri pertamanya.
Karena biasanya istri kedua hanya sebagai pelengkap saja, jarang karena adanya cinta. Apa anda sanggup menjalani risiko ini?
Baca Juga: Amanda Manopo Pemeran Andin Jatuh Sakit, Alur Sinetron Ikatan Cinta Berubah
Suami kembali pada istri pertama
Risiko yang ketiga, suami bisa saja kembali pada istri sah. Ketika terjadi musibah pada suami, maka ia hanya akan kembali kepada istri pertama dan anak-anaknya bukan pada istri kedua.
Karena pada dasarnya istri kedua hanya tempat singgah sementara.
Oleh karena itu, bagi anda yang saat ini tengah menjadi atau akan menjadi istri kedua, pikirkan baik - baik sebelum mengambil keputusan.
Karena risiko menjadi istri kedua sangatlah sulit. Jangan sampai setelah menikah anda baru menyesal.***
