Nostalgia Serial Film ‘Train to Busan’, dari Prekuel hingga Kabar Remake

- 19 Februari 2021, 21:00 WIB
Nostalgia dengan film Train to Busan.
Nostalgia dengan film Train to Busan. /Dok.Netflix

RINGTIMES BALI – Tayang perdana di Festival Film Cannes pada 13 Mei 2016, Train to Busan menjadi film Korea pertama yang memecahkan rekor lebih dari 10 juta penonton di tahun tersebut.

Sukses dengan film pertamanya, produser Yeon Sang-ho membuat sekuel berjudul Train to Busan 2: Peninsula.

Dalam dua pekan, film tersebut ternyata menjadi box office di 7 negara dengan total penonton lebih dari 3 juta orang.

Baca Juga: Film Tentang Perjalanan Musik Billie Eilish Akan Rilis Bulan Ini

Dilansir Ringtimesbali.com dari platform streaming VIU, Train to Busan bercerita mengenai pandemi virus di Seoul dan beberapa wilayah Korea Selatan.

Hal ini diawali ketika sebuah truk pembawa barang diizinkan melewati sebuah daerah yang mengalami kebocoran.

Pengendara truk tidak melihat seekor rusa melintas di tengah jalan sehingga rusa itu ditabraknya. Naasnya, rusa mati tersebut berubah menjadi zombie.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Film Terbaik yang Cocok Menemani Perayaan Valentine di Rumah Saja

Sementara itu, Seok Woo (diperankan oleh Gong Yoo), seorang pengusaha sukses, berencana mengantarkan putrinya, Soo An (diperankan oleh Kim Soo An), menemui sang ibu di Busan.

Ditandai sirine polisi serta ambulan, sebenarnya telah terjadi beberapa kekacauan di tengah kota sepanjang perjalanan ke stasiun. Namun, Seok Woo dan anaknya mengabaikan situasi ini. Ternyata, virus zombie telah menyebar di penjuru kota, bahkan hingga area stasiun.

Beruntungnya, pintu kereta yang mereka tumpangi sudah tertutup rapat ketika beberapa zombie berusaha menyerbu kereta.

Baca Juga: Ratusan Kendaraan Kecelakaan Beruntun di Texas, Mirip Adegan Film 'Final Destination'

Namun, ada salah satu zombie yang berhasil memasuki kereta sesaat sebelum keberangkatan sehingga virus tersebut mulai menginfeksi sejumlah besar penumpang.

Pada akhir cerita, Seok Woo mengajari Sung Kyung dan Soo An bagaimana menghentikan kereta api. Kemudian, ia mengorbankan diri dengan terjun dari atas kereta api yang berjalan sebab terlanjur terinfeksi.

‘Train to Busan 2: Peninsula’ berlatar empat tahun setelah kejadian di film Train to Busan, mengisahkan sekelompok orang yang mati-matian bertahan hidup di tempat tersebut.

Baca Juga: Deretan 6 Film dengan Ending Plot Twist Menarik dan Susah Ditebak

Berbeda dengan kedua sekuel sebelumnya yang disutradai oleh Yeon Sang-ho, Train to Busan Remake digarap oleh Timo Tjahjanto (Timo), pendiri rumah produksi film bernama ‘Merah Production’.

Hasil film garapan Timo memang selalu bergenre horror. Melalui kanal Twitter @Timobros, Timo mengakui bahwa dari sekian banyak film horror, tidak ada yang bisa mengalahkan original film Train to Busan.

Dalam cuitannya, Timo juga mengatakan bahwa tayangan film tersebut berhasil membuatnya menangis.

Baca Juga: Novel ‘Berhenti di Kamu’ Karya dr. Gia Pratama Akhirnya Diadaptasi Menjadi Film

“Itu tidak pernah terjadi semenjak saya menonton film The Others Amenabar,” ungkapnya.

Bankan, Timo dan kedua rekannya, James Wan dan Gary Dauberma, dikabarkan berjanji akan menghormati dan bersumpah untuk tidak mengecewakan penggemar dalam menggarap remake film Train to Busan.***

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x