Network
RINGTIMES BALI - Saat kecil banyak permainan yang kita lakukan, namun saat beranjak dewasa, hal ini sebaiknya tidak dilakukan.
Permainan disini bukanlah permainan malam hari yang biasa dilakukan suami istri. Tetapi lebih kepada tindakan sehari-hari yang sering dilakukan.
Hal -hal ini bisa sangat berbahaya jika dilakukan. Dikutip RINGTIMES BALI dari video yang diunggah kanal YouTube Mbak Meida pada 12 Februari 2021, berikut permainan yang justru bisa bahayakan hubungan rumah tangga.
Baca Juga: Cak Lontong dan Sudjiwo Tedjo Bagikan Kabar Duka: Semoga Husnul Khotimah Sugeng Tindak Ms Pri GS
1. Permainan Itung-itungan
Sering dalam kehidupan rumah tangga suami dan istri mengatakan "kalau kamu boleh ke A berarti aku juga boleh ke A". Di dalam pernikahan bukan pasar atau tempat berbalas jasa.
Dalam pernikahan, apapun yang Anda keluarkan untuk pasangan adalah untuk kepentingan bersama. Jika masih memiliki sikap egois, sebaiknya Anda jangan menikah dulu karena bisa membahayakan rumah tangga.
2. Suka Menang Sendiri
Anak-anak memang suka menang sendiri saat bergaul. Jika saat berumah tangga masih membawa sifat menang sendiri tentunya akan membawa kehancuran.
Baca Juga: Trending di Spotify, 40 Lagu Indonesia Terpopuler Februari 2021, Wajib Masuk Playlist
Hal ini juga berlaku saat Anda berdebat dengan pasangan. Usahakan jangan memikirkan menang kalah, karena jika itu terjadi dalam pernikahan hanya akan membuat hancur.
3. Permainan Petak Umpet
Saat salah satu orang sengaja menghilang untuk membuat pasangan mencarinya. Ini buka permainan yang menyenangkan dalam rumah tangga.
Ini sering terjadi pada istri yang kabur kerumah orang tua agar dicari suaminya. Jika ada masalah sebaiknya selesaikan dulu dalam keluarga kecil itu, agar tidak merembet menjadi masalah lain yang lebih luas.
Baca Juga: Perayaan Imlek 2021, 4 Shio Ini Diramalkan Akan Kaya di Tahun Kerbau Logam
4. Membagi Sesuatu dengan Adil
Suami dan istri mempunyai tugas dan kewajiban masing-masing. Adil bukan membagi rata, tetapi membagi sesuai porsinya.
Masing-masing harus mengetahui tugas dan kewajiban yang harus dilakukan. Tentu saja agar keluarga lebih harmonis.***
