4 manfaat penggunaan hidrogel, diantaranya :
- Mengurangi frekuensi penyiraman/irigasi hingga 50 persen
- Meningkatkan pertumbuhan tanaman karena air dan nutrisi selalu tersedia di sekitar tanaman sehingga mengoptimalkan penyerapan oleh akar.
- Mengurangi pencemaran lingkungan dari erosi dan pencemaran air tanah.
- Tidak repot dan lebih ekonomi
Baca Juga: Jangan Salah, Orang Beruntung Lakukan 4 Kebiasaan Ini
Cara mengaplikasikan hidrogel pada tanaman tidaklah sulit, cukup dengan merendam gel kering ke dalam larutan yang berisi campuran air dan pupuk tanaman.
Kemudian wadah perendaman ditutup agar tidak terkontaminasi debu dan didiamkan selama beberapa jam unuk membiarkan hidrogel menyerap larutan tersebut hingga membengkak.
Selanjutnya hidrogel ditiriskan dan dimasukkan kedalam vas atau wadah tempat tumbuh tanaman.
Baca Juga: 4 Aglonema Termahal di Indonesia, Mulai dari Harga 500 Ribu Hingga Puluhan Juta Rupiah
Tidak semua tanaman bisa menggunakan hidrogel, tanaman yang akan ditanam dalam hydrogel harus mempunyai karakteristik sebagai berikut:
- Tahan genangan (kadar air berlebih),
- Tahan kelembaban tinggi,
- Tanaman indoor (yang dapat hidup dengan cahaya pantulan atau cahaya tidak langsung), serta umumnya tidak berkayu dan tidak berbunga.
Sama halnya dengan media tanah, pemanfaatan media hidrogel ini juga memerlukan perawatan. Yang perlu diperhatikan ketika menggunakan media tanam dengan hidrogel adalah:
Baca Juga: 9 Pengganti Gula Alami yang Sehat, dari Madu hingga Gula Kelapa
- Jika hidrogel mulai menyusut, maka hidrogel perlu disemprot menggunakan air secara merata hingga akhirnya hidrogel kembali mengembang sempurna. Jumlah air yang disemprotkan disesuaikan dengan kebutuhan hidrogel hingga dapat mengembang saja, jangan sampai air menggenang di bawah wadah.
- Jika hidrogel kotor karena kena debu atau karena lain hal, hidrogen dapat dibersihkan dengan cara dikeluarkan dari wadah, dicuci atau bilas, kemudian direndam dalam air hangat selama sejam, lalu ditiriskan kembali selama 20 menit.***