Benarkah Micin sebagai Penyubur Monstera atau Janda Bolong? Begini Alasannya

- 6 Desember 2020, 21:48 WIB
Micin sebagai perangsang Tumbuhan
Micin sebagai perangsang Tumbuhan /unsplash.com/@karaeads/

RINGTIMES BALI -Micin alias penyedap rasa atau monosodium glutamat (MSG) ternyata bisa untuk menyuburkan tanaman.

Sebagian orang mungkin kaget mendengarnya, dan tak yakin bila micin memiliki manfaat baik bagi tanaman. Tapi, itu memang kenyataan.

Baca Juga: Kolektor Wajib Tahu, Tips Menanam Janda Bolong agar Tumbuh Subur

Baca Juga: Bikin Dompet Bolong, Ini 6 Jenis Janda Bolong Termahal di Tahun 2020

Dilansir Ringtimesbali.com dari Pertanian.co.id, micin memang bisa dipakai untuk menyuburkan tanaman salah satunya adalah tanaman hias monstera atau janda bolong, berikut alasannya

Agar dapat tumbuh dengan subur maka tanaman membutuhkan berbagai macam unsur hara  mulai dari unsur hara makro (N,P,K Mg, S) dan unsur hara mikro seperti Ca, B, Fe,Zn, Cl, Cu, Molybdenum dan sebagainya.

Salah satu unur hara makro yang berperan penting dalam menunjang pertumbuhan tanaman adalah unsur Kalium (K).

Kalium diketahui memiliki manfaat untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhaap peyakit, mengatur pembukaan dan penutupan stomata, meningkatkan fotosintesis dan metabolisme tanaman.

Baca Juga: Langka dan Unik, Ini 5 Jenis Janda Bolong yang Sulit Ditemukan

Baca Juga: Laku Hingga Puluhan Juta, Yuk Intip Cara Budidaya Monstera atau Janda Bolong

Unsur Natrium ternyata memiliki fungsi sebagai alternatif Kalium bagi tanaman. Jadi disini fungsi natrium hampir sama dengan Kalium. Padahal kita tahu bahwa kandungan utama micin adalah Natrium benzoat. Oleh karena itu dengan memberikan Micin pada tanaman tanaman akan menjadi subur.

Sifat dari micin sendiri adalah larut dalam air, sehingga anda sangat dengan mudah bisa menggunakan micin untuk tanaman janda bolong.

Anda bisa mencoba sekitar 1 hingga 2 gram untuk 1 gelas (300cc) air. Jadi sekitar 5-6 gram micin per Liter.

Setelah tercampur maka larutan micin ini bisa langsung digunakan pada perakaran tanaman dengan dosis 50 hingga 100 cc per tanaman (disesuaikan dengan ukuran dan usia tanaman). Anda bisa lakukan larutan ini dengan cara menyemprotkan pada tanaman.

Interval pengkocoran adalah 7 hari sekali dan sebaiknya tidak dilakukan bersama pupuk kimia lain agar anda bisa melihat hasilnya.

Baca Juga: Cukup Pakai Soda Kue, Ini Rahasia Berantas Hama Tanaman Hias Aglonema Beserta Cara Mengolahnya

Baca Juga: Kenali 6 Penyakit dan Hama yang Serang Tanaman Caladium, Lengkap dengan Cara Mengatasinya

Larutan micin juga bisa disemprotkan dengan konsentrasi 1 gram per 300cc lalu disemprotkan ke daun sekitar 5 hari sekali.

Daun akan nampak lebih hijau terang dan lebar. Setelah tanaman tampak subur maka penggunaan pupuk micin ini bisa dihentikan dan diberi pupuk kompos saja (khusu tanaman hias).

Jadi, micin tidak bisa dipakai selamanya untuk tanaman hias. Micin hanya digunakan sebagai perangsang saja, selanjutnya anda perlu memperhatikan faktor lainnya seperti penyiraman, cahaya matahari, dan pemupukan.***

 

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah