Jumat Hari yang Istimewa, Berikut 10 Kedahsyatannya, Salah Satunya Husnul Khotimah

13 November 2020, 07:30 WIB
Jumat Hari yang Istimewa, Berikut 10 Kedahsyatannya /PIXABAY/12019/

RINGTIMES BALI - Pada hari Jumat, umat Muslim beribadah di masjid dengan melaksanakan Salat Jumat.

Saat ini, kita tengah berada dalam hari Jum’at. Apa itu Jum’at?, Dan apa keistimewaannya dibandingkan dengan hari-hari yang lain?

Dilansir dari klikbabel, dalam literatur Arab, Jum’at (al-jumu’ah) juga terkadang digunakan untuk arti minggu (al-usbû’). Jumat, diserap dari kata Arab Qur’ani, berasal dari akar kata jama’a-yajma’u-jam’an, artinya mengumpulkan, menghimpun, menyatukan, menjumlahkan, dan menggabungkan.

Baca Juga: Cara Mudah Cek Penerima BLT UMKM Rp2,4 Juta di Eform.bri.co.id/bpum, Syarat dan Cara Daftar Banpres

Al-Jum’ah artinya: persatuan, persahabatan, kerukunan (al-ulfah), dan pertemuan (al-ijtima). Meski secara umum dan keseluruhan semua hari, termasuk Jum’at dalam seminggu itu bisa dikatakan sama atau tidak ada bedanya, namun hari Jum’at bagi kaum umatan muslimatan (kaum Muslimin/Muslimat) dipastikan memiliki keistimewaan tersendiri.

Berikut 10 kedahsyatan hari Jumat :

1. Sebaik-baiknya hari

Dikutip dari hadis Abu Hurairah Radhiyallahu ’anhu dari Nabi Shallallahu ’alaihi wa Salam beliau bersabda,

Sebaik-baik hari yang matahari terbit padanya (hari cerah) adalah hari Jum’at, (karena) pada hari ini Adam diciptakan, hari ini pula Adam dimasukkan ke dalam surga dan dikeluarkan darinya, dan tidaklah akan datang hari kiamat kecuali pada hari Jum’at.” (HR Muslim).

Baca Juga: eform.bri.co.id/bpum, Cek Nama Penerima BLT UMKM Rp2,4 juta, Ini Syarat dan Daftar Lolos Verifikasi

2. Kewajiban Sholat Jumat

Kaum pria berkewajiban menunaikan ibadah sholat Jum’at, dan merupakan sebesar-besar kewajiban Islam yang paling ditekankan dan seagung-agungnya berhimpunnya kaum muslimin. Barangsiapa meninggalkannya (menunaikan sholat Jum’at) karena meremehkannya, niscaya Allah SWT menutup hatinya sebagaimana di dalam hadits shahih yang diriwayatkan Muslim.

3. Terdapat waktu yang orang berdoa di dalamnya diijabahi (dikabulkan).

Dikutip dari hadis Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu berkata, Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa Salambersabda,

Sesungguhnya di dalam hari Jum’at ini, ada suatu waktu yang tidaklah seorang Muslim menemuinya (hari Jum’at) sedangkan ia dalam keadaan berdiri sholat memohon sesuatu kepada Allah SWT, melainkan akan Allah SWT berikan padanya.” (Muttafaq ’alaihi)

Baca Juga: Khutbah Jumat : Ingin Sholat Diterima, Ikuti 6 Syarat Sah Sholat Berikut Ini Insyallah Masuk Surga

Ibnul Qayyim berkata setelah menyebutkan adanya perselisihan tentang penentuan spesifikasi waktu ini, ”Pendapat-pendapat yang paling rajih (kuat) adalah dua pendapat yang keduanya terkandung di dalam sebuah hadits yang tsabit (shahih). Yaitu, Pendapat pertama, bahwasanya (waktu ijabah tersebut) mulai dari duduknya imam hingga ditunaikannya sholat, sebagaimana dalam hadits Ibnu ’Umar bahwasanya Nabi Shallallahu ’alaihi wa Salambersabda,

”(waktu ijabah tersebut) yaitu diantara duduknya imam sampai ditunaikannya sholat.” (HR Muslim).

Pendapat kedua, yaitu setelah waktu salat Ashar. Dan ini adalah dua pendapat yang paling kuat. (Zaadul Ma’ad I/389-390).

Baca Juga: 6 Keutamaan dan Keistimewaan Hari Jumat, Hari Penuh Berkah

4. Bersedekah di dalamnya lebih baik daripada bersedekah pada hari lainnya.

Ibnul Qayyim berkata, ”Bersedekah pada hari Jumat dibandingkan hari-hari lainnya dalam sepekan, seperti bersedekah pada bulan Ramadhan dibandingkan bulan-bulan lainnya.”

Dan di dalam hadits Ka’ab (dikatakan),

Bersedekah di dalamnya lebih besar (pahalanya) daripada bersedekah pada hari lainnya.” (haditsmauquf shahih namun memiliki hukum marfu’).

5. Ia adalah hari dimana Allah Azza wa Jalla memuliakan di dalamnya para wali-wali-Nya kaum mukminin di dalam surga.

Baca Juga: Makna Asmaul Husna Al Karim, Al Mu'min, Al AdI, Al Jami, Al Matin, Al Akhir dan Al Wakil

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ’anhu, beliau berkata tentang firman Allah Azza wa Jalla,

Dan pada sisi kami ada tambahannya.” (QS Qaf, 35)

Beliau berkata, ”Allah muliakan mereka pada tiap hari Jum’at.”

6. Ia adalah hari ’Ied (perayaan) yang berulang-ulang setiap pekan.

Dari Ibnu ’Abbas radhiyallahu ’anhuma berkata, Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa Salambersabda,

Sesungguhnya hari ini adalah hari ’Ied yang Allah jadikan bagi kaum Muslimin, barangsiapa yang mendapati hari Jum’at hendaknya ia mandi…” (HR Ibnu Majah dalam Shahih at-Targhib I/298).

Baca Juga: Makna Al Jami, Al Karim, Al Mu’min, Al Wakil, Al Matin, Al Adl dan Al Akhir dalam Asmaul Husna

7. Ia adalah hari yang menghapuskan dosa-dosa.

Dari Salman beliau berkata, Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa Salam bersabda,

Tidaklah seorang hamba mandi pada hari Jum’at dan bersuci dengan sebaik-baik bersuci, lalu ia meminyaki rambutnya atau berparfum dengan minyak wangi, kemudian ia keluar (menunaikan sholat Jum’at) dan tidak memisahkan antara dua orang (yang duduk), kemudian ia melakukan sholat apa yang diwajibkan atasnya dan ia diam ketika Imam berkhutbah, melainkan segala dosanya akan diampuni antara hari Jum’at ini dengan Jum’at lainnya.” (HR Bukhari).

8. Orang yang berjalan untuk menunaikan shalat Jumat, pada tiap langkah kakinya ada pahala puasa dan sholat setahun.

Baca Juga: Cek Weton Pasangan Kamu! Ini Dia Wanita yang Dipercaya Mendatangkan Rezeki

Sebagaimana hadits Aus bin Aus radhiyallahu ’anhu beliau berkata, Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa Salam bersabda,

Barangsiapa yang mandi lalu berwudhu pada hari Jum’at, lalu ia bersegera dan bergegas (untuk sholat), kemudian ia mendekat kepada imam dan diam, maka baginya pada setiap langkah kaki yang ia langkahkan (ada pahala) puasa dan sholat setahun, dan yang demikian ini adalah sesuatu yang mudah bagi Allah.” (HR Ahmad dan Ashhabus Sunnan, dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah).

9. Selamat dari api neraka, jahannam itu dinyalakan yaitu dikobarkan apinya setiap hari dalam sepekan kecuali pada hari Jum’at.

Baca Juga: Asmaul Husna, Makna Al Karim, Al Mu’min, Al Wakil, Al Matin, Al Jami, Al Adl dan Al Akhir

Yang mana hal ini sebagai (salah satu bentuk) pemuliaan terhadap hari yang agung ini.

10. Meninggal pada hari Jumat atau malamnya merupakan tanda-tanda husnul khotimah.

Dimana orang yang wafat pada hari ini akan selamat dari siksa kubur dan dari pertanyaan dua Malaikat. Dari Ibnu ’Amr radhiyallahu ’anhuma beliau berkata, Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa Salam bersabda,

Tidaklah seorang muslim meninggal pada hari Jum’at atau pada malam Jum’at, kecuali Allah Ta’ala lindungi dari fitnah kubur.” (R Ahmad dan Turmudi, dishahihkan oleh al-Albani).***

 

Editor: Tri Widiyanti

Sumber: klikbabel

Tags

Terkini

Terpopuler