RINGTIMES BALI - Tanaman hias Anggrek memiliki keindahan tersendiri hingga banyak diincar oleh para pecinta tanaman.
Anggrek memiliki warna yang cerah dengan corak indah yang muncul pada bagian kelopaknya.
Meski memerlukan perawatan yang ekstra agar tumbuh dengan baik, ada empat cara merawat tanaman hias Anggrek agar selalu tumbuh dengan baik, sehat, subur, dan berbunga.
Baca Juga: 6 Tahap Mudah Merawat Aglonema, Pasti Subur dan Semakin Rimbun
Namun, dibalik indahnya tanaman ini. Tanaman ini rentan terhadap serangan hama. Hama membuat tanaman ini terlihat tidak menarik.
Disamping itu, hama akan membuat tanaman hias menjadi mati. Oleh karena itu anda harus tahu, jenis-jenis dari Hama dan cara memberantasnya.
Oleh karena itu, cukup lakukan 4 hal ini, agar anggrek bebas dari hama:
1. Tungau (mites)
Tanaman anggrek yang terserang mites ditandai dengan berubahnya warna helaian daun menjadi kuning keperakan.
Baca Juga: Cukup Lakukan Ini, Ini Tips Aglonema Bebas Dari Serangan Hama Ulat
Pemberantasan tungau dengan insektisida, seperti Malathion, Diazion, Kelthane, dan Dursban dengan dosis 0,1-0,2% atau sesuai anjuran.
Penyemprotan insektisida dilakukan 1-2 kali seminggu, tergantung pada tingkat serangannya. Waktu penyemprotan dilakukan pada pukul 6.00-07.00 atau pukul 17.00-18.00.
2. Trips
Tanaman anggrek yang terserang trips mengakibatkan pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, kuntum bunga rontok, dan daun berwarna keperakan.
Baca Juga: Aglonema Tumbuh Subur dan Sehat, Gunakan 3 Media Tanam Ini
Trips diberantas dengan insektisida, seperti Malathion, Bayrusil, Kelthane, dan Dursban dengan dosis 0,1-0,2% atau sesuai anjuran.
Penyemprotan insektisida dilakukan 1-2 kali seminggu, tergantung pada tingkat serangannya. Waktu penyemprotan dilakukan pada pukul 06.00-07.00 atau pukul 17.00-18.00.
3. Aphid (kutu hijau)
Sesuai namanya, kutu daun ini waktu masih muda berwarna hijau dan berwarna cokelat tua sampai hitam sudah dewasa.
Baca Juga: Mengenal Aglonema Modestum, Si Cantik Yang Jadi Incaran Para Kolektor
Kutu hijau dapat dibasmi dengan insektisida, seperti Bayrusil, Orthane, Malathion, dan Diazinon dengan dosis 0,1-0,2% atau sesuai dosis anjuran.
4. Semut
Semut biasanya bersembunyi di antara media tumbuh sehingga mengganggu pertumbuhan akar.
Baca Juga: Cukup Pakai Kulit Bawang, Ini Tips Agar Aglonema Bebas Hama
Akibatnya, pertumbuhan tanaman akan terhambat. Semut dapat diberantas dengan insektisida, seperti Hostathion, Azodrin, Dursban, dan Diazinon dengan dosis 0,1-0,2% atau sesuai dosis anjuran.
Penyemprotan dilakuakan 1-2 kali seminggu atau tergantung pada tingkat serangannya.***