Dokter Bagikan Langkah-Langkah Pertolongan Pertama pada Korban Tenggelam

24 Mei 2023, 14:02 WIB
Ilustrasi tenggelam. /PIXABAY/geralt

RINGTIMES BALI- Ketua Unit Kerja Koordinasi Emergensi dan Rawat Intensif Anak IDAI Dr. dr. Ririe Fachrina Malisie, Sp.A(K), membagikan langkah-langkah pertolongan pertama pada korban tenggelam.

Menurut Ririe, prinsip utama pertolongan pertama pada korban tenggelam ialah menarik korban dari dalam air, dan langsung segera diberi penanganan.

“Prinsipnya adalah pertolongan dalam air dan pertolongan setelah kita berhasil tarik atau keluarkan korban dari dalam air dan melakukan (penanganan) di unit kesehatan,” ucap Ririe, dikutip dari Antara, Rabu 24 Mei 2023.

Lebih lanjut dijelaskan Ririe, korban harus secepat mungkin dievakuasi dari air, sedangkan yang menolong diminta agar tidak boleh panik, dan sesegera mungkin mencari bantuan.

Pada kasus yang korban mudah dijangkau, maka segera raih tangan atau tubuh korban, menggunakan tangan atau dengan menggunakan alat yang mudah mengapung, untuk dijadikan pegangan oleh korban, seperti papan atau ban.

Baca Juga: Kapal Ikan Nelayan Tenggelam di Samudera Hindia, 10 Orang Masih Dalam Proses Pencarian

Korban yang berada diluar jangkauan, harus didekati menggunakan perahu, atau bagi penolong yang bisa berenang, agar segera mendekati korban. Diingatkan sekali lagi bahwa penolong, yang mendekati korban, harus betul-betul memiliki kemampuan renang yang baik.

Minta korban untuk tidak panik, jika memang masih dalam keadaan sadar, lakukan evakuasi dengan melingkarkan salah satu tangan penolong melewati ketiak korban, atau bisa juga dengan menarik kerah baju korban.

Sedangkan untuk korban yang dalam keadaan panik, pertama-tama mintalah korban untuk tidak banyak bergerak, guna memudahkan evakuasi.

Setelah berhasil menarik dan mengeluarkan korban dari dalam air, segera baringkan korban dengan posisi kepala, leher, dan punggung dalam satu garis lurus, posisi ini dapat mencegah terjadinya cedera pada tulang belakang.

Periksa jalan napas korban, singkirkan benda-benda yang menghambat jalan napas korban, sambil tetap mengelap tubuh korban agar korban tidak kedinginan.

Ririe mengatakan bahwa wajah korban harus tetap menghadap ke atas, sebelum diberikan pertolongan pertama yakni resusitasi jantung paru (RJP).

RJP, lanjut Ririe, dilakukan dengan menekan bagian tengah dada korban sebanyak 30 kali untuk korban dewasa, dan sebanyak 15 kali untuk korban anak-anak.

Setelah RPJ, berikan dua kali nafas buatan dari mulut. Lakukan pola tersebut secara berulang-ulang sampai korban kembali bernapas atau sadar.

Setelah melakukan pertolongan pertama, segera bawa korban ke fasilitas kesehatan terdekat guna mendapatkan penanganan lebih lanjut.***

Baca Juga: Tim Basarnas Bali Lakukan Pencarian Kapal Motor yang Tenggelam di Samudera Hindia

Editor: Dian Effendi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler