Anda Harus Tahu Cara Kelola serta Bedakan Ruang Privasi dengan Publik, Dijamin Semakin Berwibawa!

3 Maret 2023, 19:52 WIB
Cara kelola serta bedakan ruang privasi dengan publik /Pixabay/Pezibear

RINGTIMES BALI -  Anda harus tahu cara kelola serta bedakan ruang privasi dengan publik, dijamin semakin berwibawa dan mampu bijaksana.

Anda dapat melakukan kontrol terhadap apapun dan tidak bisa lagi terpengaruh pada siapapun.

Anda harus tahu cara kelola serta bedakan ruang privasi dengan publik, dijamin semakin berwibawa dari sebelumnya yang tidak tertata.

Ranah yang seharusnya milik sendiri malah orang-orang konsumsi dengan seenaknya.

Baca Juga: 7 Kesalahan Umum dalam Mengelola Keuangan

Anda harus tahu cara kelola serta bedakan ruang privasi dengan publik, dijamin semakin berwibawa karena setiap manusia memiliki prinsipnya.

Masing-masing individu harus memiliki batasannya, jika anda langgar tentu akan fatal, melansir dari Psycologhy Today berikut ini cara kelola dan bedakan ruang privasi dan publik.

Ruang Utama

Irwin Altman seorang psikolog sosial memberi usul bahwa setiap ruang sesuai dengan kebutuhan si pemiliknya, terdapat daerah sentral daripada yang lain.

Anda memiliki kendali penuh di sini, jika bentuknya ruangan maka seperti ruang kerja anda sendiri.

Baca Juga: 6 Alasan Kucing Suka Menggigit Tangan Kita

Wilayah penting di dalam jiwa juga jangan sampai ada yang mengganggu karena hanya eksklusif anda yang memilikinya dengan penggunaan yang tertutup.

Momen seperti membahas masalah keuangan seharusnya tidak perlu orang lain mendengarnya.

Bahkan di dalam rumah, batas-batas milik sendiri menjadi ranah yang suci maksudnya adalah jangan sampai ada yang datang ke dalamnya.

Seperti misalnya privasi antara remaja dan orang tua mereka atas akses ke kamar tidur remaja mencerminkan dinamika ini.

Baca Juga: Simak Fakta yang Buat Aktivitas Bergosip Jadi Hal yang Paling Bikin Senang!

Ruang Sekunder

Secara psikologis hal ini kurang sentral atau lebih fleksible daripada sebelumnya dalam hal penggunaan dan kebermanfaatan dari ruang tersebut.

Kurang berada di bawah kendali penghuni dibandingkan wilayah primer terdapat campur tangan yang lain juga.

Rumah pun memiliki sekat ini seperti pada dapur, kamar mandi, penelitian secara konsisten menunjukkan beberapa hal terkait hal tersebut.

Apabila seseorang berlama-lama di dalam zona sekunder maka emosi akan saling menyatu.

Baca Juga: Lirik Lagu Viral TikTok 'Sanes' Guyon Waton feat Denny Caknan

Manusia memiliki kecenderungan untuk merebut kembali apa yang menjadi miliknya, dan berulang kali berada di posisi yang sama.

Seperti kehidupan, banyak orang yang memiliki identitasnya sendiri yang tidak bisa orang lain ganggu gugat.

Ruang Publik

Banyak tempat-tempat yang available untuk banyak orang gunakan, siapapun, seperti taman halaman depan, kolam ikan, lapangan tenis.

Biasanya seseorang akan sebentar saja menampilkan zona ini karena hanya sesaat lalu menghilang.

Baca Juga: Setlist atau Daftar Lagu Konser NCT DREAM The Dream Show 2 in Jakarta

Mereka tidak penting bagi kehidupan penggunanya, dan tidak terkait dengan perasaan kepemilikan dan kontrol yang sama seperti wilayah primer dan sekunder.

Hanya momen-momen lucu dan berkesan saja mestinya anda upload di sosial media.

Kejadian tersebut akan sulit terulang kembali atau hanya untuk hiburan di mata orang lain, asalkan anda dan keluarga sudah menyetujui hal ini maka tidak masalah.

Selagi anda siap dengan konsekuensi yang akan datang setelahnya dan menjadi lapang dada.

Baca Juga: Download Lagu Bohongi Hati oleh Mahalini, Trending di Youtube MP3 MP4 Lengkap Lirik

Wilayah-wilayah tersebut mencerminkan nilai dan karakteristik pribadi pemiliknya, karena kemampuan seseorang untuk memilih yang tepat.

Memposisikan segala hal sesuai dengan kebutuhannya dan porsinya, maka itu akan lebih dewasa.***

 

Editor: Annisa Fadilla

Sumber: Psycologhy Today

Tags

Terkini

Terpopuler