Diperingati Setiap 14 Februari, Simak Kisah di Balik Hari Valentine: Pengorbanan hingga Cerita Tragis

8 Februari 2023, 10:38 WIB
Ilustrasi kisah dibalik Hari Valentine: pengorbanan hingga carita tragis. /Pixabay.com/ELG21/883 images/

RINGTIMES BALI – Hari Valentine yang diperingati setiap 14 Februari sering disebut dengan Hari Kasih Sayang, tetapi tahukah kamu sejarah dibaliknya?

Dikenal dengan Hari Kasih Sayang, banyak orang akan memperingati Hari Valentine dengan memberikan kado atau mengungkapkan perasaannya pada orang terkasih.

Namun, tahukah kalian jika ada kisah dan sejarah tragis dibalik peringatan Hari Valentine ini?

Sejarah Hari Valentine tidak dapat dipisahkan dengan kisah seorang sosok bernama St. Valentine dari Romawi Kuno serta sisa-sisa tradisi Kristen.

Baca Juga: Perayaan Hari Valentine Unik di Jepang, Ternyata Bukan Hanya Sekedar Coklat

Dilansir dari laman History, berikut ini kisah dan sejarah dibalik peringatan Hari Valentine yang mendunia sebagai Hari Kasih Sayang.

Berikut kisah dan sejarah di balik Hari Valentine

Ilustrasi kisah dibalik Hari Valentine. Pixabay/ adonyig

Siapakah St. Valentine?

Setidaknya ada tiga orang kudus yang berbeda dan diakui oleh gereja Katolik sebagai Valentine atau Valentinus sebagai martir, sehingga muncullah beberapa pendapat mengenai sosok ini.

Sebuah legenda menyatakan bahwa Valentine adalah seorang pendeta yang melayani Roma di abad ketiga.

Baca Juga: Alasan Kucing Suka Mengikuti Kita Saat di Rumah, Salah Satu Alasannya Ingin Bermain 

Pada saat itu Kaisar Claudius II memberikan putusan bahwa pria lajang lebih baik menjadi prajurit daripada harus memiliki keluarga dalam hal ini adalah pernikahan.

Sehingga, dia melarang pernikahan bagi pria muda lajang, menyadari ketidakadilan tersebut Valentine berusaha menentang Claudius.

Valentine kemudian melakukan upacara pernikahan para kekasih muda secara rahasia.

Namun, tindakan tersebut akhirnya diketahui oleh Claudius, sehingga ia ditangkap dan dijatuhi hukuman mati.

Sejarah lain menyatakan bahwa Santo Valentine berasal dari Terni adalah seorang uskup yang merupakan nama sebenarnya dari hari raya itu, kesamaannya adalah ia juga dipenggal oleh Claudius II di luar Roma.

Cerita ketiga menyatakan bahwa Valentine kemungkinan dibunuh karena berusaha membantu orang-orang Kristen melarikan diri dari penjara Romawi yang kejam.

Beberapa legenda Valentine dipenjara dan mengirimkan ucapan ‘Valentine’ untuk dirinya setelah ia jatuh cinta pada seorang gadis muda.

Sebelum kematiannya ia mengirimkan surat ‘dari Valentine’ sehingga ungkapan tersebut digunakan hingga sekarang.

Baca Juga: BAHAYA! Kucing Bisa Mati Jika Lakukan Kesalahan Ini

Meskipun kebenaran di balik sosok Valentine tidak jelas, namun sosoknya selalu digambarkan dengan sifat simpatik, heroik, dan romantis.

Sehingga banyak orang percaya bahwa Hari Valentine dirayakan pertengahan Februari sebagai peringatan atas hari kematian atau penguburan Valentine.

Festival Pagan

Dirayakan setiap 15 Februari, festival Pagan atau Lupercalia adalah festival kesuburan yang didedikasikan untuk Faunus, yakni Dewa Pertanian Romawi, serta pendiri Romawi Romulus dan Remus.

Festival ini dirayakan dengan para anggota Luperci berkumpul di gua suci tempat bayi Romulus dan Remus.

Para pendeta kemudian akan mengorbankan seekor kambing untuk kesuburan dan seekor anjing untuk penyucian.

Kemudian perayaan tersebut diikuti dengan para wanita yang menuliskan namanya kemudian memasukkan ke dalam guci besar.

Dimana para pria lajang akan memilih masing-masing dari nama tersebut dan mereka yang terpilih akan dipasangkan sebagai wanita pilihannya.

Baca Juga: Cara Mudah Melebatkan Sekaligus Mengatasi Bulu Kucing yang Rontok

Hari Valentine sebagai Hari Cinta dan Romantis

Pada akhir abad ke 5, Paus Gelasius mengatakan bahwa 14 Februari menjadi Hari St, yang kemudian tidak lama dari itu hari itu dikaitkan dengan cinta dan romantis.

Di Inggris dan Perancis selama abad pertengah meyakini bahwa 14 Februari adalah awal dari musim kawin burung. Hal ini sebagai gagasan dasar bahwa Hari Valentine sebagai hari cinta.

Penyair Inggris Geoffrey Chaucer merupakan orang pertama yang mencatat Hari St. Valentine sebagai perayaan romantis salam puisinya.

Kemudian Hari Valentine mulai populer di abad ke 17 di Inggris Raya, Hari Valentine juga dirayakan di Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Perancis dan Australia.

Pada abad pertengahan 18 telah umum bagi teman dan kekasih bertukar tanda kasih sayang seperti surat atau tulisan tangan, yang kemudian dikenal dengan kartu ucapan sekarang ini. Itulah beberapa kisah dibalik peringatan Hari Valentine.***

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha

Tags

Terkini

Terpopuler