Netanyahu Jabat PM Israel Kedua Kali, Begini Tanggapan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken

5 Desember 2022, 13:00 WIB
Netanyahu. //REUTERS/Ammar Awad

RINGTIMES BALI – Palestina akan didukung penuh oleh Amerika Serikat dari berbagai invasi wilayah dari Israel khususnya di wilayah Tepi barat.

Penyataan dukungan itu diutarakan oleh Antony Blinken selaku Menteri Luar Negeri Amerika Serikat usai mengetahui Benjamin Netanyahu kembali menjadi Perdana Menteri Israel.

Diketahui Benjamin Netanyahu kembali menjabat sebagai Perdana Menteri Israel kedua kalinya usai keluar sebagai pemenang pemilu pada 1 November lalu.

Baca Juga: Diduga Penganiayaan Anak, Polisi Tangkap 3 Mantan Guru di Jepang

Pada pemilu 1 November lalu merupakan pemilu kelima dalam empat tahun. Pemilu dilaksanakan usai koalisi pemerintah PM Yair Lapid gagal meredam skandal yang dibuat rezim Netanyahu sebelumnya.

Meskipun demikian Antony Blinken tetap mengucapkan selamat atas kemenangannya kembali menjadi PM Israel.

Dilansir dari laman Aljazeera pada 5 Desember 2022, namun, Antony Blinken selaku Menteri Luar Negeri Amerika Serikat menegaskan akan bersikap sesuai kebijakan yang diterapkan pemerintah baru Israel yang akan datang.

Baca Juga: Ukraina Bertahan, Rusia Gencarkan Serangan Ke Wilayah Timur

Penyataan itu diungkapkan pada 4 Desember 2022 oleh Antony Blinken.

“Kami tidak mengukur pribadi pemimpinnya tapi mengukur kebijakan yang dirilis dari pemerintah yang baru,” ungkap Antony Blinken.

“kali ini kami (AS) tidak segan untuk menentang kebijakan Israel yang bertujuan untuk menginvasi Israel di Tepi Barat termasuk kekerasan dan status quo masjidil Al-Aqsa,” tambahnya.

Baca Juga: Ternyata ini Alasan China Tolak Vaksin Barat untuk Cegah Covid 19

Antony Blinken percaya Amerika Serikat dibawah kepemimpinan Presiden Joe Biden akan bekerja tanpa henti memperjuangkan Palestina meskipun hanya ada sedikit potensi.

“AS akan terus memperjuangkan kedamaian sebagai tujuan kami yang tampaknya semakin jauh, namun kami tidak akan mengalam pada sinisme dan terus berjuang untuk perdamaian Palestina dan Israel,” ungkapnya.

Meskipun AS memiliki tujuan untuk mendamaikan serta komunitas internasional sepakat akan solusi dua negara sehingga Israel dan Palestina bisa hidup setara dengan kedaulatan.

Baca Juga: Galeri Seni London Rayakan Hari Kimono International dengan Tema Kimono Catwalk

Namun, AS tidak pernal melakukan tindakan diplomatik besar untuk memperlancar proses solusi dua negara sejak rezim barack Obama.

terlebih lagi pada rezim Donald Trump yang medukung penuh Israel serta mengklaim bahwa Yerussalem sebagai ibu kota sekutunya.

Antony Blinken juga menegaskan pemerintah akan menuntut prinsip inti demokrasi termasuk penghormatan LGBTQ dan administrasi keadilan setara bagi seluruh warga Israel.***

 

Editor: Annisa Fadilla

Tags

Terkini

Terpopuler